Mister Loo yang Digandeng Luhut Bangun 25 Toilet di Danau Toba, Bos-nya Bankir

20 Februari 2021 8:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mister Loo.
 Foto: Facebook/@misterloocom
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mister Loo. Foto: Facebook/@misterloocom
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan asal Swiss, Mister Loo, digandeng Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk menggarap proyek pembangunan 25 toilet di Danau Toba. Proyek ini sendiri akan dibiayai dana CSR (Corporate Social Responsibility) sejumlah BUMN.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo Manuhutu, menjelaskan proyek pembangunan toilet umum di Danau Toba itu dilakukan karena fasilitas yang sudah tersedia sangat tidak layak dan tidak memadai.
"Tim Kemenko Marves dengan Kemenparekraf melakukan kunjungan ke 39 titik di Danau Toba, spot-spot tourism. Salah satu hal yang kita perhatikan toilet umum sangat tidak manusiawi. Ada warga yang tinggal di situ, ada yang tidak ada airnya, atapnya tidak ada, ada yang pintunya hilang," kata Odo dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/2).
Dari temuan itulah kemudian Luhut memutuskan pembangunan 25 toilet umum baru, yang pengerjaannya dilakukan oleh Mister Loo. Lantas kenapa pengadaan toilet di Danau Toba ini mesti diserahkan kepada perusahaan asing asal Swiss?
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi Danau Toba bersama Menlu China Wang Yi, Rabu (13/1/2020). Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Odo menjelaskan tidak ada alasan khusus atas penunjukan tersebut. Bahkan menurutnya, Mister Loo tidak ditunjuk tetapi hanya diajak buat berinvestasi.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan Mister Loo istilah yang tepat mungkin bukan ditunjuk, tapi diajak berinvestasi di Toba. Jadi tidak ada menunjuk, tapi mengajak mereka berpartisipasi," jelas Odo.
Menariknya, Mister Loo yang mengembangkan toilet umum di tempat-tempat keramaian seperti lokasi wisata, pasar, pom bensin, stasiun dan terminal ini, didirikan dan dikelola oleh sosok berlatar belakang bankir serta industri keuangan.
Dikutip dari laman resminya, Mister Loo didirikan oleh Andreas Wanner selaku pemilik dan co-founder. Wanner sebelumnya selama 4 tahun bekerja di Deutsche Bank di Swiss dan China, juga lebih dari tahun di UBS Corporate & Investment Banking di Swiss.
Seorang lainnya di posisi manajemen Mister Loo adalah Dominik Schuler, juga sebagai pemilik dan co-founder. Seperti Wanner, Schuler juga latar belakangnya di sektor keuangan, sama sekali tak berurusan dengan toilet. Dia pernah bekerja selama 4 tahun di UBS Investment Banking di Swiss dan 2 tahun di KPMG Corporate Finance.
ADVERTISEMENT