Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mobil Listrik Cina, BYD, Bakal Bangun Pabrik di RI, Investasi Tembus Rp 16,06 T
8 Mei 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menitDiperbarui 3 Juli 2024 10:06 WIB

ADVERTISEMENT
Raksasa mobil listrik asal China, PT BYD Motor Indonesia (BYD), bakal membangun pabriknya di Indonesia dengan total nilai investasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,06 triliun (kurs Rp 16.063). Hal itu diungkapkan oleh Vice President Sales & Marketing PT Suryacipta Swadaya, Abednego Purnomo.
ADVERTISEMENT
PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) merupakan pengembang Suryacipta Kota Industri dan Subang Smartpolitan Cerdas yang menjadi lokasi pembangunan pabrik BYD.
"BYD nilai investasinya sekitar USD 1 miliar untuk saat ini. Tentu saja angka ini ke depannya akan bertambah, karena dia akan ada ekspansi," kata Abed kepada awak media di Hotel Gran Melia Kuningan, Rabu (8/5).
Menurut Abed, ada beberapa alasan investor China mau menanamkan modalnya di Indonesia. Pertama, Indonesia memiliki jangkauan pasar yang luas.
"Kemudian, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sangat tinggi. Banyak orang berbelanja menggunakan teknologi paylater atau kartu kredit. Itu yang membuat Indonesia cukup menarik bagi investor asing," ungkapnya.
Ketiga, kondisi politik dan ekonomi Indonesia cenderung stabil. Keempat, kemudahan berinvestasi di RI.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu baru supply chain kita udah ada, roda, velg. Kalau mereka buka di Indonesia mereka nggak usah mikir harus bawa supplier dari negara mereka," katanya.
Pabrik yang dibangun BYD itu nantinya akan memproduksi mobil listrik. BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai lokasi pabriknya dengan menempati area lebih dari 108 hektare.
Nantinya, BYD akan mendirikan pabriknya di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan. Lokasi strategis ini akan memudahkan akses ke dan dari pabrik, dengan pintu keluar tol utama dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 menuju Subang Smartpolitan yang akan segera hadir.
Kawasan industri yang terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional menjadi salah satu alasan BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai destinasi investasinya. Seperti Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ke Ibu Kota Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Investasi besar BYD di Subang Smartpolitan diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Pabrik mobil listrik ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur.
Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor kendaraan listrik (EV), bahkan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global.
BYD berencana membangun ekosistem EV yang komprehensif di Subang Smartpolitan, termasuk pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan. Serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
ADVERTISEMENT