Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mahalnya harga tiket pesawat membuat masyarakat mencari angkutan umum lain yang lebih terjangkau untuk mudik Lebaran tahun ini. Selain kereta, moda transportasi melalui jalur laut menjadi alternatif.
ADVERTISEMENT
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni pun memprediksi bakal ada kenaikan jumlah penumpang pada mudik Lebaran 2019. Kenaikannya diprediksi 3-5 persen dibanding mudik Lebaran tahun lalu.
Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L. Tobing, mengatakan salah satu alasan yang membuat orang tertarik balik ke kampung halaman pakai kapal Pelni karena jumlah fasilitas bagasi gratis yang cukup besar.
“Sekitar 3 sampai 5 persen. Mereka pilih kapal laut dari sisi bagasi yang dibawa lebih banyak. Free 40 kg. Kalau satu keluarga berempat, mereka bisa bawa 160 kg. Ini yang mungkin menarik buat mereka,” kata Insan kepada kumparan, Senin (20/5).
Tahun lalu, jumlah pemudik yang gunakan kapal Pelni sekitar 604 ribu penumpang. Dengan kenaikan 3-5 persen, jumlah penumpang tahun ini sekitar 625 ribu orang.
Insan mengatakan tren kenaikan penumpang Pelni tahun ini sebenarnya sudah terlihat dari Januari 2019. Pada saat itu, jumlah penumpangnya mencapai 414 ribu pelanggan, naik 21 persen dibanding Januari 2018 sebanyak 343 ribu penumpang.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, perusahaan juga memperkirakan sepanjang 2019 bakal ada kenaikan penumpang menjadi 4,53 juta dibanding 2018 sebanyak 4,40 juta. Tapi, pada mudik Lebaran 2019, Insan mengaku tak menambah armada.
“Tahun ini tetap, 26 kapal besar dengan kapasitas 500-3.000 penumpang. Lalu 46 kapal perintis yang ditugaskan ke Pelni di pulau kecil agar ada koneksi antara kapal besar dan kecil. Jadi ada hub-nya dari kota besar ke kota kecil,” ucapnya.
Selain itu, yang membedakan mudik Lebaran tahun ini dengan tahun sebelumnya, lanjut Insan, adalah jumlah kursi yang dijual. Kata dia, perusahaan akan membatasi kursi yang bisa dibeli, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang lebih.