Mukti Jauhari, Dirut KCI yang Meninggal Baru 3 Bulan Menjabat

27 Juni 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama KAI Commuter atau KCI, Mukti Jauhari.
 Foto: PT KCI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama KAI Commuter atau KCI, Mukti Jauhari. Foto: PT KCI
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KAI Commuter atau KCI, Mukti Jauhari, meninggal dunia pada Minggu (27/6) di Jakarta. Dia menghembuskan nafas terakhir pada pukul 10.00 WIB karena sakit.
ADVERTISEMENT
Mukti belum lama menjabat sebagai Dirut KCI atau baru tiga bulan. Dia diangkat menjadi orang nomor satu di KCI pada Maret 2021 menggantikan Wiwik Widayanti.
Meski baru menjabat tiga bulan sebagai Dirut KCI, Mukti bukan orang baru di perusahaan. Dia bekerja di PT KAI, induk usaha KCI, sejak 1993 usai menamatkan pendidikan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1992.
Selama 28 tahun berkarya di KAI Group, karier almarhum banyak berkecimpung dalam bidang teknis, khususnya terkait sarana perkeretaapian dan teknologi informasi. Ia pernah ditunjuk sebagai Executive Vice President Information System dan Corporate Deputy Director of Information System sejak 2013 hingga 2017.
Kemudian almarhum ditugaskan menjadi Corporate Deputy Director of Passenger Transport Marketing and Sales hingga 2018.
PT KCI peringati hari lahir Pancasila dengan bagi-bagi souvenir ke penumpang serta kampanyekan nilai gotong-royong lawan corona. Foto: Dok KCI
Pada Mei 2019, KAI menugaskan Mukti untuk memimpin PT Railink atau KAI Bandara yang mengoperasikan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta di Jakarta dan KA Bandara Kuala Namu di Medan, Sumatera Utara. Selanjutnya pada 17 Maret 2021 almarhum diberi amanah sebagai Direktur Utama KAI Commuter dan bertugas hingga akhir hayatnya.
ADVERTISEMENT
Kabar duka kepergian Mukti disampaikan Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba. Dalam keterangan persnya, Anne mengatakan sangat kehilangan figur seorang pemimpin yang hangat, pekerja keras, dan memiliki banyak ide untuk meningkatkan layanan KRL di tengah masa pandemi dari sosok Mukti.
"Mohon doa bagi beliau serta keluarga dan kerabat yang ditinggalkan agar diberi ketabahan," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (27/6).
Almarhum wafat dalam usia 55 tahun, meninggalkan istri, tiga orang putra, dan satu orang putri. Jenazah akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Klaten.