Musim Libur Sekolah, KAI Daop 5 Angkut 211 Ribu Penumpang hingga 6 Juli 2024

6 Juli 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 5 Purwokerto telah memberangkatkan sebanyak 211.327 penumpang selama libur sekolah, sejak 22 Juni 2024 hingga Sabtu, 6 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih, menuturkan jumlah tersebut meningkat 11 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023 sebanyak 190.261 penumpang.
Menurut dia, angka tersebut masih akan terus bertambah, lantaran pelaksanaan angkutan liburan sekolah masih berlangsung hingga 14 Juli 2024.
"Puncak volume keberangkatan tertinggi di Daop 5 Purwokerto pada periode Liburan Sekolah 2024 terjadi pada Sabtu, 23 Juni 2024 sebanyak 16.033 pelanggan," kata Feni dalam keterangannya, Sabtu (6/7).
Sejumlah pemudik kereta api Fajar Utama Yogyakarta nerjalan keluar setibanya di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (13/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Sedangkan puncak kedatangan atau penumpang tiba terjadi pada Sabtu, 29 Juni 2024 sebanyak 15.307 penumpang.
"Sementara untuk jumlah penumpang turun di berbagai stasiun Daop 5 Purwokerto selama musim liburan sekolah ini tercatat sebanyak 203.675 penumpang" imbuh Feni.
Untuk mengakomodir antusiasme masyarakat yang masih akan menikmati masa liburan sekolah, KAI Daop 5 Purwokerto juga telah menambah kapasitas tempat duduk pada berbagai rangkaian KA, di antaranya KA Logawa, KA Kamandaka, KA Sawunggalih, KA Kutojaya Utara, KA Kutojaya Selatan.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini masih tersedia tempat duduk ke berbagai stasiun tujuan karena okupansi keterisian rata-rata di 70 persen hingga 80 persen," jelas Feni.