news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Naik 13,17 Persen, Utang Pemerintah Rp 4.566 Triliun di Februari 2019

19 Maret 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total utang pemerintah pusat sampai dengan Februari 2019 sebesar Rp 4.566,26 triliun. Angka ini meningkat 13,17 persen bila dibandingkan dengan realisasi utang pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4.034,8 triliun.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, rasio utang pemerintah mencapai 30,33 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di akhir Februari 2019.
Dilansir data APBN Kita Maret 2019, Selasa (19/3), total utang tersebut terdiri dari pinjaman dan Surat Berharga Negara (SBN). Pinjaman sebesar Rp 790,47 triliun, naik Rp 12,93 triliun dari Rp 777,54 triliun pada Februari tahun lalu. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman luar negeri Rp 783,33 triliun, pinjaman dalam negeri Rp 7,13 triliun.
Adapun pinjaman luar negeri terdiri dari pinjaman bilateral sebesar Rp 322,86 triliun, multilateral Rp 418,83 triliun, serta komersial Rp 41,66 triliun
Sementara itu, utang pemerintah yang berasal dari SBN sebesar Rp 3.775,79 triliun hingga akhir Februari 2019. Penarikan utang dari SBN ini meningkat 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3.257,26 triliun.
ADVERTISEMENT
SBN berdenominasi rupiah tercatat sebesar Rp 2.723,13 triliun. Ini terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) yang mencapai Rp 2.260,18 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 462,95 triliun.
Sementara SBN yang berdenominasi valas tercatat sebesar Rp 1.052,66 triliun. Untuk surat berharga negara ini terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) yang mencapai Rp 817,82 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 234,84 triliun.