Neraca Dagang Indonesia September 2024 Surplus USD 3,26 Miliar

15 Oktober 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (15/10/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (15/10/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 kembali surplus. Sepanjang September, neraca perdagangan surplus USD 3,26 miliar.
ADVERTISEMENT
"Pada September 2024 neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar USD 3,26 miliar," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (15/10).
Surplus neraca perdagangan pada September 2024 tercatat lebih besar dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar USD 2,78 miliar. Namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebesar USD 3,40 miliar.
Berdasarkan catatan kumparan, Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan selama 53 bulan berturut-turut sejak September 2020.
Ekspor
Amalia menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada periode September tercatat senilai USD 22,08 miliar atau turun 5,80 persen dibandingkan Agustus 2024. Sedangkan secara year on year ekspor Indonesia naik 6,44 persen dibanding bulan September 2023 sebesar USD 20,74 miliar.
Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Total nilai ekspor mengalami penurunan secara bulanan, namun meningkat secara tahunan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Nilai ekspor migas pada September 2024 mencapai USD 1,17 miliar, turun 2,81 persen dibanding Agustus 2024 senilai USD 1,20 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama September 2024 tercatat USD 20,91 miliar, turun 5,96 persen dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat USD 22,24 miliar.
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas turun dari USD 1,41 miliar pada September 2023 menjadi USD 1,17 miliar di September 2024. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan tercatat naik dari USD 19,34 miliar di September 2023 menjadi USD 20,91 miliar di September 2024.
Adapun secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari-September mengalami peningkatan sebesar 0,32 persen secara tahunan. Pada Januari-September 2024 total ekspor tercatat sebesar USD 192,85 miliar sementara pada Januari-September 2023 tercatat USD 192,24 miliar.
ADVERTISEMENT
“Sepanjang tahun 2024, kinerja ekspor Indonesia berangsur-angsur menguat terlihat dari ekspor kumulatif yang mulai tumbuh positif pada bulan September,” kata dia.
Impor
Amalia mengungkapkan, total nilai impor mengalami penurunan. Nilai impor Indonesia pada September 2024 mencapai USD 18,82 miliar atau turun 8,91 persen dibanding Agustus 2024 yang tercatat USD 20,67 miliar. Sedangkan jika dibandingkan September 2023, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 8,55 persen.
Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Nilai impor migas selama September 2024 tercatat USD 2,53 miliar turun 4,53 persen dibanding Agustus 2024 sebesar USD 2,65 miliar. Kemudian untuk impor non migas pada September 2024 senilai USD 16,30 miliar turun 9,55 persen dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat USD 18,02 miliar.
Secara year on year, impor migas naik dari USD 17,34 miliar pada September 2023 menjadi USD 18,82 miliar pada September 2024. Sementara impor non migas secara yoy naik dari USD 14,01 miliar pada September 2023 menjadi USD 16,30 miliar pada September 2024.
ADVERTISEMENT
Adapun secara kumulatif, total nilai impor Indonesia periode Januari-September 2024 mengalami kenaikan sebesar 3,86 persen secara tahunan. Pada Januari-September 2024 impor tercatat sebesar USD 170,87 miliar, sementara pada Januari-September 2023 nilai impor tercatat USD 164,52 miliar.