Nilai Perdagangan RI-Korsel USD 14 Miliar per Semester I, Melesat 39,15 Persen

20 Oktober 2022 13:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Business Forum & B2B Meeting antara Indonesia dengan Korea Selatan di Menara BNI, Kamis (20/10/2022).  Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Business Forum & B2B Meeting antara Indonesia dengan Korea Selatan di Menara BNI, Kamis (20/10/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas menyebutkan nilai perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) mencapai USD 14 miliar di semester I 2022. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 39,15 persen dibandingkan periode yang sama 2021.
ADVERTISEMENT
"Pada periode Januari-Juli 2022, nilai perdagangan meningkat jadi USD 14 miliar bila dibandingkan dengan periode sama 2021 naik 39,15 persen," ujar Zulhas dalam Business Forum & B2B Meeting antara Indonesia dengan Korea Selatan di Menara BNI, pada hari ini, Kamis (20/10)
Sementara itu, total nilai perdagangan pada tahun 2021 sebesar USD 18,41 miliar. Adapun komoditas utama yang diekspor Indonesia, seperti crude palm oil (CPO) batu bara hingga alat elektronik.
BNI di Seoul, Korea Selatan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Zulhas, pihaknya juga tengah berusaha membuat produk UMKM untuk bisa menembus pasar internasional. Untuk itu, Ia berterima kasih kepada BNI yang sudah mempertemukan UMKM di bawah naungan BNI Xpora dengan pembeli dari Korea Selatan.
Dari sisi impor, sambungnya, Indonesia masih membeli integrated circuit dan beberapa elektronik lainnya. Demi memperlancar hubungan perdagangan ini, Ia bersyukur sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) bersama pemerintah Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
"Kalau perjanjian dengan pemerintah Korea Selatan sudah lama, tapi ratifikasi oleh parlemen kita baru bulan lalu. Jadi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Mudah-mudahan bisa mempermudah, memperlancar hubungan perdagangan antara kedua negara," pungkasnya.