OJK Belum Terima Laporan dari Citibank Indonesia soal Rencana Setop Bisnis Ritel

16 April 2021 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Citibank Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Citibank Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum menerima laporan dari Citibank Indonesia yang akan menutup layanan ritel perbankan. Hal ini sejalan dengan perusahaan jasa keuangan asal AS, Citigroup Inc, yang akan menghentikan layanan bisnis ritel di 13 negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Belum, belum. Kami belum terima laporannya, karena ini kan masih baru sekali ya, masih strategic plan dari bank,” ujar Kepala Departemen Pengawasan Bank OJK Defri Andri kepada kumparan, Jumat (16/4).
Menurut dia, penyampaian laporan perubahan bisnis bank ke OJK memerlukan waktu yang tak sebentar. Nantinya, dalam laporan itu juga akan disampaikan secara teknis terkait perubahan bisnis bank.
“Prosesnya masih panjang, saat ini kita masih menunggu laporan dari Citi, termasuk pelaksanaan teknisnya seperti apa,” jelasnya.
Sebelumnya, CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi memastikan bahwa saat ini pihaknya masih melayani klien dan nasabah seperti biasa. Menurutnya, perubahan tersebut tak berdampak pada operasional perusahaan maupun karyawan.
“Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia, dan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan kami setelah pengumuman ini,” kata Batara.
CEO Citibank NA Indonesia Batara Sianturi. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
“Untuk saat ini, kami akan terus melayani klien dan nasabah kami dengan penuh perhatian, empati, dan dedikasi yang sama seperti yang kami lakukan selama ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Citigroup mengumumkan kabar akan menutup bisnis perbankan ritel di 13 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Timur Tengah, hingga Afrika termasuk Indonesia. Nantinya, bisnis yang akan dijalankan di 13 negara ini hanya untuk melayani jasa keuangan institusional atau korporasi.
Selanjutnya, bisnis perbankan ritel Citigroup akan difokuskan di negara-negara kaya di dunia seperti Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab dan London.
Adapun bisnis utama di layanan ritel perbankan atau global consumer banking (GCB) Citibank adalah kartu kredit, pinjaman nasabah, tabungan dan deposito, wealth management yang mencakup produk investasi, asuransi dan treasury. GCB adalah perintis dalam industri kartu kredit di Indonesia dan juga wealth management.