OJK: Bikin Rekening Bank Secara Digital Tinggal Tunggu Data Dukcapil

20 Oktober 2018 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi financial technology. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi financial technology. (Foto: pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demi mendorong layanan perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2018 tentang penyelenggaraan layanan perbankan digital oleh Bank Umum pada tanggal 8 Agutstus 2018 lalu. Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Antonius Hari, menyebutkan salah satu pokok kebijakan tersebut antara lain memperbolehkan bank untuk melakukan pembukaan rekening secara digital. Artinya, calon nasabah tak harus datang ke kantor cabang perbankan untuk membuka rekening baru.
ADVERTISEMENT
Namun untuk mencapai tahap tersebut, semua perbankan harus memiliki konektivitas data dengan pihak Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Gunanya adalah untuk memastikan keabsahan data. Sayangnya, hingga saat ini konektivitas data dengan Dukcapil belum terbuka secara utuh.
“Sebenarnya kalau secara teknologi, SDM, bank-bank itu siap semua. Cuma masalah data itu lho. Data pribadi. Yang memiliki data sah itu negara. Kalau data KTP udah diberi,” ungkap Antonius di Hotel Ibis, Bogor, Sabtu (20/10).
Ilustrasi financial technology. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi financial technology. (Foto: pixabay.com)
Menurutnya saat ini perbankan tengah menunggu Dukcapil untuk memberikan akses data pribadi masyarakat. Jika akses tersebut dibuka, maka perbankan akan sangat menyambut dengan baik.
“Data-data yang dimasukan ketika kita buat e-KTP itu, seperti sidik jari dan lain-lain,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Antonius, pengembangan perbankan digital dinilai penting oleh OJK, sebab persaingan dengan jasa keuangan berbasis teknologi alias teknologi finansial (tekfin) semakin ketat. Jika perbankan tidak aktif berinovasi maka akan tergeser dengan perkembangan teknologi lainnya. Sebab, pola kebutuhan masyarakat saat ini juga mulai berubah.
“Ya, udah banyak contohnya kan, kayak transportasi, media, kalau enggak ikutin perkembangan ya pasti ketinggalan,” tandasnya.