OJK: Kalau Mau Investasi Jangan Cuma Pikirin Untung, tapi Pahami Risikonya

24 November 2023 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara kumparan Anak Bangsa Curhat (ABC) di FIB Universitas Indonesia, Depok, Jumat (24/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara kumparan Anak Bangsa Curhat (ABC) di FIB Universitas Indonesia, Depok, Jumat (24/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan menggelar Anak Bangsa Curhat (A.B.C) di Universitas Indonesia (UI) pada Jumat (24/11). Diskusi tersebut bertemakan 'Kreativitas Mahasiswa: Cari Cuan Sambil Kuliah'.
ADVERTISEMENT
Diskusi digelar di Auditorium Gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB). Sekitar 250 mahasiswa UI dari berbagai jurusan antusias mengikuti diskusi tersebut.
Salah satu pembicara adalah Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi & Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Yulianta. Ia berpesan kepada para mahasiswa agar jangan cuma memikirkan keuntungan saat investasi.
"Saya ingin pesan ya adik-adik, kalau berinvestasi ingat, mikir keuntungan itu malah belakangan karena yang harus benar-benar dikasih adalah risikonya dulu," ujar Yulianta.
Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi & Edukasi Keuangan OJK RI, Yulianta, pada acara kumparan Anak Bangsa Curhat (ABC) di FIB Universitas Indonesia, Depok, Jumat (24/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Yulianta, memikirkan keberhasilan dan keuntungan dalam investasi itu nanti saja. Justru kemampuan dalam menghadapi risiko investasilah yang menjadi nomor satu untuk diperhatikan.
"Apakah adik-adik sanggup menahan risiko tersebut. Kalau sanggup silakan, tapi kalau enggak ya dipikir-pikir dulu ya," ucap Yulianta.
ADVERTISEMENT
"Masalah berhasil nanti saja, karena itu kalau sudah risikonya oke, tidak ada masalah, oke berarti saya kalau segini masuk mudah-mudahan imbal hasilnya juga oke, gitu ya," tambahnya.
Sejumlah peserta acara kumparan Anak Bangsa Curhat (ABC) di FIB Universitas Indonesia, Depok, Jumat (24/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ia juga menyatakan, kebanyakan orang Indonesia dalam memikirkan investasi selalu tentang cuan. Padahal, kata dia, grafik investasi tidak selalu stabil, melainkan naik dan turun menyesuaikan harga pasar.
"Karena namanya investasi bisa naik, bisa turun. Kalau yang cuma naik terus, ya enggak ada sih. Investasi kan naik turun," pungkasnya.
Selain pembicara dari OJK, kumparan juga menghadirkan sejumlah pembicara. Yakni, Rizky Arief Prakoso (CEO & Founder HMNS)⁠, Nazarudin, S.Hum., M.A.(Dosen FIB UI)⁠, serta Josephine Permatauli (Mahasiswa & Content Creator)⁠.

Sekilas Anak Bangsa Curhat

A.B.C merupakan ruang bagi generasi muda untuk berekspresi dan menyuarakan opini terhadap nilai-nilai yang mereka anggap penting. Acara diskusi di UI merupakan edisi kelima dari serangkaian program kumparan Pemilupedia 2024.
ADVERTISEMENT
Suasana di booth kumparan Anak Bangsa Curhat (ABC) di FIB Universitas Indonesia, Depok, Jumat (24/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam platform tersebut, generasi muda dapat bersuara tentang isu lingkungan, karier, keuangan, kesehatan mental dan pemerintahan. Melalui A.B.C, kami ingin mendukung para mahasiswa agar bisa kritis dan berani bersuara demi masa depan negeri.
Sebelumnya, kumparan sudah menggelar A.B.C di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga.
Selain diskusi, kumparan juga membuka booth yang berisi banyak kegiatan yang bisa diikuti mahasiswa. Di antaranya speak up challenge berhadiah ratusan ribu rupiah, snack gratis, polling pemilu, serta Papan Kebebasan Mahasiswa Bercurhat.