Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Open Ideas Challenge Ajak Pemuda Cari Solusi Komprehensif 4 Destinasi Wisata RI
29 Mei 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terlebih, tingkat kesenjangan pendapatan dan pengeluaran masyarakat masih tinggi tercermin dari rasio gini yang meningkat dari 0,384 menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Adapun, pada periode yang sama, 9,36% masyarakat Indonesia masih hidup kekurangan dan masuk ke dalam golongan penduduk pra-sejahtera.
Hal ini dipercaya akibat potensi ekonomi di sejumlah wilayah yang belum tergarap secara optimal meskipun memiliki sumber daya yang melimpah, seperti halnya di Belitung, Lombok Tengah, Magelang, dan Malang.
Belitung memiliki Tanjung Kelayang dan pantai-pantai indah lainnya yang kerap mencuri perhatian turis dari seluruh belahan dunia. Namun, sektor pariwisata belum sepenuhnya pulih semenjak COVID-19 yang menyebabkan banyak penduduk beralih ke pekerjaan dengan pendapatan yang lebih terjamin seperti pertambangan tanpa izin. Padahal, Belitung memiliki potensi tinggi dalam hal produksi ikan dan bahkan mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat pulau.
ADVERTISEMENT
Beralih ke bagian Indonesia tengah, Lombok Tengah memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan maupun investor asing sebagai destinasi wisata kelas dunia dengan keberadaan sirkuit internasional Mandalika.
Sayangnya di balik kemajuan tersebut, warga masih memiliki tingkat edukasi yang rendah, menyebabkan banyak warga bekerja di sektor informal. Padahal, dengan pertumbuhan pariwisata yang pesat, sektor ini seharusnya bisa menyerap tenaga kerja lokal.
Masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian dan perikanan juga menghadapi tantangan perubahan iklim yang menyusutkan jumlah produksi beberapa komoditas utama.
Selain itu, Magelang yang merupakan rumah bagi Candi Borobudur (situs bersejarah yang diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO) juga menyimpan tantangan dalam hal kesejahteraan masyarakat.
Meskipun aktivitas ekonomi dari kunjungan turis tinggi, dampak ekonomi pariwisata hanya dirasakan oleh warga yang tinggal dekat dengan kompleks candi. Sedangkan warga yang tinggal jauh dari kompleks candi masih mengalami kemiskinan ekstrem.
ADVERTISEMENT
Data Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) Kabupaten Magelang mencatat, terdapat lebih dari 2.000 anak yang putus sekolah pada tahun 2023.
Selain isu SDM, akses ketersediaan bahan baku dan pemasaran pun menjadi faktor penting. Jika aktivitas dalam rangkaian rantai pasok ini terhambat, maka pertumbuhan ekonomi pun bisa tersendat. Seperti yang terjadi di Malang, Jawa Timur. Wilayah yang memiliki potensi ekonomi tinggi dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan produk kreatif ini sulit memperoleh hasil optimal lantaran adanya hambatan pada rantai pasok.
Akibatnya, banyak warga di sektor tersebut yang terlilit utang. Hal ini semakin memprihatinkan melihat Malang adalah kabupaten dengan populasi penduduk miskin tertinggi di Jawa Timur, dengan 9,45% masyarakatnya masih hidup di bawah garis kemiskinan2.
ADVERTISEMENT
Sudah saatnya, Belitung, Lombok Tengah, Magelang, dan Malang memiliki solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk mengurangi tingkat kemiskinan, memeratakan kesejahteraan, sekaligus memelihara kelestarian lingkungan yang bisa menunjang penghidupan masyarakat.
Melihat urgensi permasalahan tersebut, GoTo Impact Foundation (GIF), organisasi penggerak dampak yang didirikan Grup GoTo, mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk mahasiswa, aktivis, pengusaha muda, akademisi, dan para pemuda untuk ikut mengambil peran dalam pemecahan masalah di empat lokasi tersebut melalui Open Ideas Challenge (OIC)
Tahun ini, GIF perdana menghelat Open Ideas Challenge (OIC), yakni kompetisi pencarian ide-ide relevan dari seluruh Nusantara guna memecahkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Monica Oudang, selaku Chairperson GoTo Impact Foundation menjelaskan, “Untuk mengatasi tantangan yang kompleks, diperlukan pendekatan kolaboratif yang mampu mewadahi berbagai perspektif dari masyarakat luas. Itulah alasan kami menghadirkan OIC, yang diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi gagasan, bertukar pikiran, dan bersatunya ide”.
ADVERTISEMENT
“Ide-ide terpilih akan dikembangkan dan disempurnakan bersama ide-ide lain di Lab kami, serta memiliki kesempatan untuk diwujudkan melalui Proyek Implementasi Solusi dalam program CCE,” tambahnya.
Ada dua cara untuk menyumbangkan ide. Pertama, melalui kategori Open, yakni penyampaian ide dalam bentuk gagasan ataupun rekomendasi sederhana.
Kedua, melalui kategori Advanced untuk gagasan yang lebih komprehensif seperti riset, studi, ataupun makalah yang sudah ada maupun yang baru dibuat. Juri yang akan memberikan penilaian pada kategori Advanced adalah:
ADVERTISEMENT
Yuk, bantu warga Belitung, Lombok Tengah, Magelang dan Malang untuk bisa hidup sejahtera dengan menuangkan aspirasi dan ide solutif kamu di laman https://goto-impact.org/oic.