Orang Kaya Hobi Belanja, Pertumbuhan Ekonomi RI Kokoh 5,72 Persen di Kuartal III

Pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi komponen yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ada kuartal III 2022. Faktor tersebut, mencerminkan daya beli masyarakat Indonesia, terutama orang kaya atau menengah atas atau yang masih kuat.
Angka tersebut, melesat jika dibandingkan dengan kuartal III 2021 yang hanya tumbuh 1,03 persen (yoy). Meskipun mengalami perlambatan jika dibandingkan kuartal II 2022 yang sebesar 5,51 persen (yoy).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang kuat ini didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat serta orang kaya atau kelas menengah atas yang melakukan belanja .
"Terdapat indikasi di kuartal III ini konsumsi rumah tangga mampu tumbuh karena adanya aktivitas belanja pada kelompok menengah atas, khususnya kebutuhan tersier. Ini indikasi yang baik pada menengah atas yang menunjukkan peningkatan," ujar Margo dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/11).

Margo melanjutkan, jika konsumsi golongan menengah atas itu terus dijaga tumbuh ke depannya, akan memberikan dampak positif ke golongan lainnya. Sehingga, konsumsi rumah tangga akan terus tumbuh dan ekonomi domestik secara keseluruhan bisa makin kuat.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sementara itu, konsumsi golongan bawah atau masyarakat miskin didorong oleh realisasi bantuan sosial (bansos). Andil konsumsi rumah tangga merupakan yang terbesar dalam PDB berdasarkan komponen pengeluaran.
Pertumbuhan Ekonomi RI Lampaui AS dan China
Margo juga mengatakan,pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2022 sebesar 5,72 persen ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) hingga China.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2022 hanya sebesar 1,8 persen (yoy). Kemudian, Uni Eropa hanya tumbuh 2,4 persen (yoy). Lalu, perekonomian China tumbuh 3,9 persen (yoy) dan Singapura mencatatkan pertumbuhan ekonomi 4,4 persen (yoy) di kuartal yang sama.
Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih jauh di bawah pertumbuhan Vietnam yang melesat 13,7 persen (yoy).
"Perekonomian mitra dagang utama kita semua tumbuh, tertinggi di Vietnam 13,7 persen. Kondisi ini akan berpengaruh kepada perdagangan kita, karena kita ekonomi terbuka, sangat tergantung pada ekonomi mitra dagang kita. Dan ini kuartal III-2022 menunjukkan pertumbuhan di semua negara," kata Margo.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...