Orang Terkaya RI, Bos Mayapada, Sumbang Rp 11 Miliar ke Filipina

2 Juni 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Dato Sri Tahir saat memberikan keterangan pers usai menukarkan dolarnya ke rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Dato Sri Tahir saat memberikan keterangan pers usai menukarkan dolarnya ke rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu orang terkaya Indonesia yang merupakan bos Mayapada Group, Dato’ Sri Tahir, menggelontorkan sumbangan 41,6 juta peso Filipina atau setara Rp 11,07 miliar. Dikutip dari Kantor Berita Pemerintah Filipina, PNA, sumbangan itu dimaksudkan untuk mendukung program bidang kesehatan Presiden Ferdinand R. Marcos Jr.
ADVERTISEMENT
Sumbangan dari Dato' Sri Tahir itu diumumkan langsung kantor Pemerintah Filipina, Malacanang, dikutip Jumat (2/6). Penyerahan sumbangan itu dilakukan langsung oleh Tahir, dalam pertemuan dengan Presiden Marcos Jr pada Selasa (23/5).
Dalam pertemuan itu, Presiden Filipina memaparkan program kesejahteraan sosial pemerintahannya, untuk anak-anak dan orang tua. Selain itu juga proyek perumahan yang sedang berlangsung.
Presiden Joko Widodo bersama Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr mengunjungi Sarinah, Jakarta. Senin (5/9/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Kami memiliki program yang akan kami mulai untuk anak jalanan. Sayangnya, kami masih memiliki orang-orang yang tunawisma. Jadi, kami berusaha merawat mereka,” kata Marcos Jr.
Bantuan dari Dato' Sri Tahir akan dialokasikan untuk biaya berobat warga lansia miskin.
“Jadi, begitulah cara kami memandang pekerjaan sosial di Filipina. Sebisa mungkin, kami ingin agar masyarakat tidak bergantung pada pemerintah. Dan orang Filipina, menurut saya, memiliki sikap itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Tahir mengungkapkan ketertarikannya untuk membangun rumah sakit di Filipina. “Kami menjalankan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Jadi kalau memungkinkan kita bisa berinvestasi juga di rumah sakit di sini,” kata Tahir kepada Marcos Jr.
Dato' Sri Tahir mendirikan Mayapada Group, sebuah konglomerasi Indonesia, dengan bisnis di bidang keuangan, kesehatan, hotel, dan real estate, retail khusus, media dan industri pertambangan.
Punya kekayaan USD 4,4 miliar, Dato' Sri Tahir ada di urutan ke-9 orang terkaya Indonesia versi Forbes. Bisnis rumah sakit dan perbankan di bawah bendera Mayapada, jadi penopang utama kekayaannya. Selain itu juga Duty Free Shopper (DFS) Indonesia, anak perusahaan multinasional LVMH (Moet Hennessy Louis Vuitton) yang bergerak di bidang penyediaan barang-barang mewah.
ADVERTISEMENT