Panen Melon Golden Apollo di Lamongan, Rini Soemarno Justru Terharu

27 September 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petani difabel Qamaruzzaman. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petani difabel Qamaruzzaman. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini menemui seorang petani difabel bernama Qamaruzzaman yang sukses membudidayakan melon jenis Golden Apollo di Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dalam kunjungannya tersebut, Rini mengapresiasi semangat para petani melon di Sendangharjo.
ADVERTISEMENT
Rini juga bangga dengan kegigihan Qamar. Dengan keterbatasan fisik, Qamar justru sukses menjadi juragan melon golden apollo. Rini pun terharu.
“Mengenai Mas Qamar ini, jadi waktu diceritakan tentang beliau, saya bangga dan terharu. Saya ingin melihat hasil melon yang ditanam, katanya bisa manis,” ungkap Rini di Lamongan, Jawa Timur, Kamis (27/9).
Dalam pertemuannya dengan Rini, Qamar pun menceritakan sejak lima tahun lalu dirinya telah menekuni budi daya melon di atas tanah seluas 0,5 hektare (ha) milik orang tuanya dan tanah sewa. Dari lahan tersebut Qamar telah menghasilkan 15 kali panen.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini menemui seorang petani difabel yang membudidayakan melon jenis Golden Apolo di Desa Sendangharjo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini menemui seorang petani difabel yang membudidayakan melon jenis Golden Apolo di Desa Sendangharjo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
Dalam sekali panen, Qamar dapat menghasilkan 6 hingga 8 ton melon golden apollo. Buah ini memiliki harga jual di kisaran Rp 8.500 per kilogram (kg). Sehingga keuntungan yang diperoleh berkisar Rp 51-68 juta per sekali panen.
ADVERTISEMENT
Qamar mengaku dalam menekuni usahanya tersebut, dirinya mendapat bantuan permodalan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dalam kesempatan tersebut, Rini pun menyempatkan untuk memanen melon bersama petani termasuk Qamar. Rini yang didampingi Direktur Utama BRI Suprajarto juga turut mencicipi langsung melon hasil budi daya petani Lamongan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini menemui seorang petani difabel yang membudidayakan melon jenis Golden Apolo di Desa Sendangharjo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini menemui seorang petani difabel yang membudidayakan melon jenis Golden Apolo di Desa Sendangharjo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
“Ini manis. Tapi ini punya saya lebih bagus karena dipilihin langsung sama Mas Qamar,” ujar Rini sembari menunjukkan melon hasil panennya.
Rini pun berkomitmen pihaknya akan terus mendukung kinerja petani melon di lingkungan tersebut. “Saya berharap petani jadi lebih baik. Terutama agar pendapatannya lebih baik. Jangan yang panen petani, yang diuntungkan pedagang,” tandasnya.