Pariwisata Dijegal Virus Corona, Erick Thohir Malah Bangun Terminal Kapal Pesiar

14 Februari 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI saat meninjau Pelabuhan Benoa Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI saat meninjau Pelabuhan Benoa Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir, meninjau terminal kapal pesiar atau cruise terminal di Pelabuhan Benoa Bali yang dikelola PT Pelindo III (Persero). Fasilitas yang dinamai Benoa Maritime Tourism Hub itu, masih akan dikembangkan lagi.
ADVERTISEMENT
Pengembangan fasilitas pariwisata di Pelabuhan Benoa, menurut Erick masih perlu dilakukan, karena infrastruktur pendukung industri pariwisata di Indonesia masih tertinggal. Bahkan termasuk di Bali, yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia.
“Sudah saatnya karena Bali adalah jantung dari turis di Indonesia. Tapi infrastruktur, mohon maaf masih tertinggal. Karena itu kita adakan percepatan,” katanya dalam kunjungannya di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (14/2).
Erick menyadari, saat ini salah satu sektor ekonomi yang terdampak besar akibat mewabahnya virus corona, adalah pariwisata. Apalagi China tempat asal mula berjangkitnya virus corona, pada 2019 lalu merupakan penyumbang kedua terbanyak kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Suasana di Pelabuhan Benoa Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Mewabahnya virus corona dipastikan akan menurunkan kunjungan wisatawan, termasuk ke Indonesia. Hal ini akibat masyarakat menghindari bepergian dan interaksi di pusat keramaian. Tapi di mata Erick Thohir, hal ini justru menjadi waktu yang tepat untuk membenahi infrastruktur.
ADVERTISEMENT
“Kondisi sekarang yang sedang terjadi di dunia ada virus corona. Ini kesempatan membangun, karena pasti tiga empat bulan ke depan industri turis akan menurun. Daripada kita diam, justru kita harus percepat. Apalagi turis ke depan ada dari udara dan laut,” ujar Erick mengungkapkan alasan pengembangan terminal kapal pesiar di Pelabuhan Benoa.
Dibandingkan infrastruktur transportasi udara, Erick Thohir menilai fasilitas transportasi laut relatif tertinggal. Padahal Indonesia merupakan negara kepulauan yang perlu banyak pelabuhan.
Menteri BUMN Erick Thohir beserta pimpinan Komisi VI DPR RI meninjau Melasti yang dibangun Pelindo III di Tanjung Benoa, Bali, Jumat (14/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Terminal kapal pesiar yang dikembangkan PT Pelindo III (Persero), juga disiapkan untuk menjadi tempat memasarkan produk-produk unggulan nasional, kepada para turis asing.
“Kita mau khususnya zona satu, semua produk lokal. Tidak ada produk asing. Karena itu keterlibatan pengusaha lokal, swasta, atau semua yang lain yang bisa bersinergi dengan proyek ini kita sangat terbuka,” ujar Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan ini, Erick Thohir didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, serta pimpinan Komisi VI DPR yang diketuai Faishol Reza.