Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Seorang pekerja berstatus kontrak di KRL, Mujenih (34), menemukan uang Rp 500 juta. Alih-alih mengambil uang tersebut, Mujenih memilih mengembalikan uang di dalam kantong plastik yang sempat dikiranya sampah.
ADVERTISEMENT
Aksi itu mendapat simpati dari masyarakat termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. Erick memberikan apresiasi kepada Mujenih dan petugas kereta lainnya, Sandi Saputra (24).
Berikut rangkumannya:
Petugas KRL Temukan Uang Rp 500 Juta
Nama Mujenih, petugas kebersihan OTC (On Train Cleaning) Kereta Rel Listrik (KRL), mendadak viral. Ia menemukan duit Rp 500 juta yang terbungkus dalam plastik di gerbong 3 KA 1157 tujuan Jak-Boo (Jakarta-Bogor) pada Senin (6/7).
Saat menemukan uang itu Mujenih baru saja menjalankan tugasnya sehari-hari yakni membersihkan gerbong dari Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Bogor. Saat itu ia melihat bungkusan plastik hitam. Awalnya, ia tidak curiga bahkan mengira plastik itu berisi sampah.
"Ya pas saya lagi kerja bersihkan gerbong, saya shift pagi ketemu barangnya sekitar jam 3-an sore, hari Senin. Waktu nemu ada di bawah bangku prioritas, saya tidak tahu siapa yang duduk di situ," kata Mujenih diwawancarai, Kamis (9/7).
Pria asli Betawi kelahiran Bojonggede itu lantas curiga dengan isi plastik. Karena beratnya tak wajar, ia lantas membuka plastik itu. Namun wajahnya kaget terperanjat saat melihat isi plastik itu gepokan uang pecahan uang Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
Mujenih pun akhirnya melaporkan temuannya itu ke petugas KRL Stasiun Bogor. Petugas Stasiun Bogor kemudian mengumumkan penemuan itu.
Dapat Apresiasi dari Erick Thohir
Apa yang dilakukan Mujenih dan Sandi langsung mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mengatakan, penghargaan diberikan kepada dua petugas ini karena melakukan tindakan mulia dalam bekerja.
"Penghargaan yang diberikan kepada Saudara Egi dan Mujenih sebagai apresiasi kami, sekaligus penghormatan atas kejujuran dan amanah yang mereka dilakukan saat bekerja," kata Erick dalam acara pemberian penghargaan Apresiasi Petugas KRL di Kementerian BUMN, Senin (13/7).
Kata Erick, sikap yang diambil Egi dan Mujenih merupakan cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasi semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan BUMN-BUMN yang memberikan apresiasi kepada Egy dan Mujenih. Kata dia, Egi dan Mujenih memotivasi 5.000 lebih frontliner di KCI/KAI.
Apa yang dilakukan oleh kedua petugas tersebut sejatinya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari PT KAI dan PT KCI. Setidaknya ada ratusan barang dalam sebulan yang dilaporkan petugas melalui layanan Lost and Found.
Direktur Utama KCI, Wiwik Widayanti mengatakan, barang-barang penumpang yang tertinggal di dalam kereta dan ditemukan oleh petugas dicatat dalam sistem lost and found PT KCI yang memang terhubung dengan 80 stasiun KRL.
Dapat Asuransi Jiwa Rp 500 Juta per Orang
Egi dan Mujenih mendapatkan banyak penghargaan dari lima perusahaan negara. Pertama, Bank BRI memberikan bantuan Asuransi Davestera (Dana Investasi Sejahtera) yang merupakan Gabungan dari Asuransi Perlindungan Jiwa, Proteksi, dan Investasi dengan nilai Uang Pertanggungan per orang hingga Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
Kedua, Bank Mandiri melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services menyerahkan bantuan berupa perlindungan Asuransi Jiwa dengan Uang Pertanggungan sebesar Rp 500 juta per orang yang dibayarkan kepada ahli warisnya apabila insan BUMN tersebut mengalami risiko meninggal dunia dalam kurun waktu lima tahun.
Ketiga, Bank BNI melalui anak perusahaan BNI Life memfasilitasi keduanya dengan produk Asuransi BNILife Mprotection Plus yang memberikan manfaat lengkap dalam satu produk berupa Investasi, Proteksi Jiwa sampai dengan Kesehatan dengan Nilai Premi/Investasi sebesar Rp 50 juta, serta ditambah fasilitas Kesehatan berupa manfaat rawat inap.
Jika terjadi risiko meninggal, penerima manfaat juga akan mendapatkan Rp 100 juta ditambah Nilai Investasi dari BNI. Selain itu, untuk tiga tahun polis asuransi juga bisa dicairkan, plus pengembangan Investasi dari Premi Rp 50 juta.
ADVERTISEMENT
Telkomsel pun turut memberikan apresiasi berupa handphone dan kuota internet senilai Rp 200 ribu per bulan selama 1 tahun, serta saldo LinkAja masing-masing sebesar Rp 5 juta.