Pelni Teken Kontrak Penugasan Kapal Penumpang hingga Tol Laut di 2025

2 Januari 2025 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PELNI Tri Andayani saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (29/12/2024). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PELNI Tri Andayani saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (29/12/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) resmi menandatangani perjanjian kerja sama terpadu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk penyelenggaraan pelayaran perintis dan Public Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) angkutan laut kelas ekonomi tahun anggaran 2025.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pelni Tri Andayani bersama dengan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Direksi PT Pelni (Persero) dan sejumlah pimpinan operator laut BUMN maupun swasta.
Pada tahun 2025 ini, Pelni akan mengoperasikan sebanyak 25 kapal penumpang untuk melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2024 yang hanya melayani 482 ruas dengan 1297 rute dan menyinggahi 72 Pelabuhan.
Tri Andayani memastikan, perusahaan mendukung konektivitas antarwilayah dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui transportasi yang terjangkau serta berkualitas.
“Sebagai perusahaan pelayaran nasional, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan layanan transportasi laut yang terjangkau, aman, dan berkualitas serta dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah terpencil dan terluar,” ujar Anda, sapaan akrabnya, melalui keterangan resmi, Kamis (2/1).
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2025, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menugaskan Pelni menyelenggarakan 30 trayek kapal perintis, 25 trayek PSO kapal penumpang, 18 trayek kapal rede, 8 trayek kapal tol laut dan satu trayek kapal ternak.
Program tol laut dan pelayaran perintis yang menjadi bagian dari perjanjian ini, dirancang untuk meningkatkan efisiensi distribusi logistik dan mengurangi perbedaan harga antarwilayah.
Sementara itu, program PSO untuk penumpang kelas ekonomi memastikan masyarakat dapat mengakses layanan transportasi laut yang aman, terjangkau, dan berkualitas.
"Dalam menjalankan tugas ini, Pelni terus bersinergi dengan para mitra strategis dalam mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan melalui konektivitas maritim," pungkas Anda.