Peluang dan Tantangan Membangun Industri Drone di Indonesia

12 Januari 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Drone tipe quadcopter. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Drone tipe quadcopter. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi menyebabkan semua lini beradaptasi untuk mengikuti percepatan perkembangan zaman, salah satunya adalah mulai marak penggunaan drone dalam berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Managing Director Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, mengatakan Asia memiliki potensi pasar drone terbesar. Menurutnya, untuk tahun 2022 dan lima tahun yang akan datang, pertumbuhan market di dunia bisa mencapai 13 sampai 15 persen.
“Di balik potensi yang besar ini bisa kita rasakan untuk karakter pasar Indonesia yang paling ditekankan itu efisiensi. Jadi begitu banyak industri, misal contoh industri pertambangan, konstruksi, itu memang menempatkan efisiensi sebagai tujuan utama dari penggunaan drone,” ujar Michael saat Webinar Drone Industry Outlook 2022, Rabu (12/1).
Michael memberikan contoh pemanfaatan drone pada sektor agrikultur pada tahun lalu banyak sekali manfaatnya. Seperti untuk penyemprotan pestisida, pupuk, sampai restorasi hutan. Menurutnya pemanfaatan drone untuk agrikultur memang sudah berkembang, namun disayangkan belum dipakai secara massal.
Drone pengirim barang dari JD.ID Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Di balik potensinya yang besar, industri drone juga tak lepas dari tantangan. Salah satunya menurut Michael adalah tantangan untuk mengembangkan drone itu sendiri. Karena saat ini persaingan produk drone sudah mulai marak. Maka industri ditantang untuk mengembangkan drone dengan tepat guna dan efisien.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Michael mengatakan tantangan selanjutnya bagi perkembangan industri drone di Indonesia adalah masih terbatasnya industri-industri penunjang yang bisa menyuplai komponen-komponen dari drone tersebut.
“Supporting industrinya belum tersedia secara spesifik. Atau pertanyaan singkatnya siapa sekarang yang pakai drone itu pakai baut yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk drone itu. Itu adalah sebuah potret dari industri penunjangnya. Kalau memang industri penunjang itu sudah tersedia maka teknologi drone akan sangat mutakhir,” lanjutnya.
Drone Buatan Anak Negeri yang Diekspor ke Luar Negeri di TEI 2018 Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Sementara dari unsur regulasi yang mengatur drone di Indonesia, Michael mengatakan di Indonesia ini regulasi sudah sangat rapi dan mengakomodasi. Menurutnya regulasi juga sangat mendukung untuk perkembangan industri drone. Dia mencontohkan di luar negeri bahkan ada negara yang melarang drone mengudara.
ADVERTISEMENT
“Sedangkan, untuk mengembangkan usahanya, regulator market di Indonesia itu masih dalam proses pematangan. Saya belum melihat begitu intensnya policy dari industri untuk mewajibkan menggunakan drone. Jadi kita harus cari peluang yang ada,” pungkas Michael.
Sebagai informasi, Terra Drone adalah salah satu penyedia layanan drone terbesar di dunia. Berkantor pusat di Jepang, perusahaan ini sudah tersebar di 25 negara. Untuk di Indonesia sendiri, Terra Drone telah hadir di berbagai kota dan tersebar di seluruh Indonesia.