Pemerintah & DPR Dorong Rehabilitasi Mangrove Jadi Pusat Ekowisata

7 Desember 2021 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menebar jala untuk mencari udang di kawasan hutan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Selasa (2/11).  Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menebar jala untuk mencari udang di kawasan hutan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Selasa (2/11). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah dan DPR RI mendorong rehabilitasi mangrove untuk dapat dikembangkan menjadi pusat ekowisata. Hal ini dinilai juga bisa meningkatkan pendapatan masuarakat, sehingga daya beli kembali pulih.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pamuji Lestari mengatakan, rehabilitasi mangrove tersebut perlu sinergisitas antara KKP, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Pembagian peran ini sangat penting, karena tentunya perlu satu data yang sama, satu informasi yang sama, bagaimana pencapaian mangrove kita ini bisa mendukung ekonomi biru,” ujar Pamuji dalam keterangannya, Selasa (7/12).
Dia melanjutkan, KKP berencana membangun ‘trekking mangrove’ dan wisata bahari tanpa merusak dan menebang mangrove yang sudah ada.
“Nanti kita akan cek sela mangrove yang tidak bisa tumbuh, kita cari dan perbaiki, kita bangun spot-spot foto. Jadi nantinya kelompok-kelompok masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari aset wisata dan juga jasa lingkungan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Maria Lestari juga berharap mangrove di Desa Pasir, Kalimantan Barat, bisa menjadi tempat pariwisata. Selain dapat mengurangi abrasi, mangrove juga untuk mengembalikan biota laut.
"Program ini harus jadi sumber pemasukan juga untuk masyarakat," kata Maria.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mencanangkan percepatan rehabilitasi mangrove Indonesia seluas 600 ribu hektar hingga tahun 2024. BRGM yang mendapatkan mandat tersebut telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dan bersama masyarakat melakukan penanaman bibit mangrove di Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.
Adapun salah satu rehabilitasi mangrove yang sudah berhasil dilakukan berada di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah di lokasi ini merupakan lokasi yang bisa jadi referensi bagi kita semua untuk bagaimana mangrove yang terdegradasi itu bisa segera dipulihkan. Di sini saya kira sudah kita buktikan partisipasi dan inisiatif masyarakat lokal ternyata bisa mempercepat memulihkan mangrove yang sebelumnya sempat terdegradasi,” ujar Kepala BRGM Hartono.
Penanaman mangrove di Kalbar yang sudah mencapai 92 persen dari target 1.000 hektar ini, kata Hartono, dapat digunakan sebagai referensi pelaksanaan rehabilitasi mangrove di daerah lain.
"Pulihnya ekosistem mangrove dapat membuka sumber pendapatan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Sedangkan untuk menjamin tumbuhnya bibit mangrove yang ditanam ini, BRGM merencanakan kegiatan pemeliharaan oleh masyarakat tahun berikutnya," ujar Hartono.