Pemerintah Bidik 22.785 Lampu Jalan Tenaga Surya Terpasang di Bulan Ini

25 Maret 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan 450 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Provinsi Papua. Foto: Ditjen EBTKE Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan 450 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Provinsi Papua. Foto: Ditjen EBTKE Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan total ada 22.785 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) atau lampu tenaga surya terpasang hingga akhir Maret 2024 ini, dengan realisasi anggaran Rp 344,64 miliar
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengatakan targetnya ada 31.075 unit yang terpasang di tahun 2023 dengan pagu anggaran Rp 473,79 miliar.
Eniya menyebutkan, per 24 Maret 2024 PJUTS yang terpasang baru 21.112 titik. Dia berharap prognosa pemasangan PJUTS hingga akhir bulan ini bisa terealisasi 73,3 persen dari target awal.
"Progres PJUTS 21.112 titik terpasang ini, prognosa kami di sampai tanggal 30 maret adalah 22.785 titik atau total 73,3 persen," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Senin (25/3).
Berdasarkan peta progres realisasi pemasangan PJUTS, ada beberapa wilayah yang realisasinya masih 0 persen, yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
ADVERTISEMENT
"Kita upayakan ini update per kemarin sehingga mungkin nanti prognosa untuk 30 Maret 2024 itu akan ada sedikit perbaikan," imbuh Eniya.
Dia mengungkapkan ada 5 paket yang telah berkontrak untuk pemasangan 31.075 PJUTS, meliputi paket wilayah Indonesia 1, wilayah Indonesia 2, wilayah Indonesia 3, wilayah Indonesia 4, dan wilayah Indonesia 5.
Paket pertama disediakan oleh PT Surya Energi Indotama dengn jumlah 5.202 unit, kedua KSO dari PT Gerbang Multindo Nusantara dan PT Surya Utama Putra sebanyak 5.189 unit.
Kemudian, paket ketiga adalah PT Surya Energi Indotama 5.261 unit, paket keempat KSO PT Matra dan PT Waskita Karya (Persero) 4.955 unit, dan paket 5 KSO PT Matra dan PT INTI 10.468 unit.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya kami lakukan perpanjangan kontrak, jadi semua diberi kesempatan untuk melanjutkan sampai 30 Maret 2024 atau minggu ini," kata Eniya.
Eniya memaparkan, paket 1, 2, dan 3 memiliki prognosa pemasangan PJUTS 100 persen, namun untuk paket 4 hanya 62,7 persen dan paket 5 hanya 38,5 persen.
Jika penyedia kontrak tersebut tidak bisa menyelesaikan sesuai dengan batas waktu, Eniya memastikan pemerintah akan melakukan terminasi kontrak dan penyedia terkait dan blacklist sesuai ketentuan perundangan.
"Terdapat titik PJUTS yang belum direalisasikan yaitu 8.290 titik direncanakan akan diselesaikan dengan menggunakan APBN tahun anggaran 2024," pungkasnya.