Pemerintah Kembali Panen Raya Jagung di Food Estate Gunung Mas

12 Maret 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementan dan Kemenhan panen jagung di Food Estate Gunung Mas. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kementan dan Kemenhan panen jagung di Food Estate Gunung Mas. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah kembali menggelar panen raya jagung di lahan food estate Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Tengah, Akhmad Hamdan, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya jagung sebagai komoditas strategis nasional.
"Bapak Ida Bagus dan Bapak Yos berkomitmen untuk meningkatkan skala produksi jagung nasional. Kami selalu mengatakan bahwa ketahanan pangan adalah pertahanan negara. Jadi kami mempersiapkan apa yang menjadi harapan masyarakat," ujar Hamdan, melalui keterangan tertulis, Selasa (12/3).
Panen itu dihadiri oleh Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Ketahanan Pangan, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Ida Bagus Purwalaksana, serta jajaran pejabat Kemenhan lainnya seperti Mayjen TNI Purnawirawan Yos Trioso, para Dandim dan Babinsa setempat, serta jajaran pendamping dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Tengah.
Hamdan mengungkapkan hasil ubinan yang diambil dari tiga lokasi food estate menunjukkan bahwa rata-rata hasil produksi jagung di sana mencapai 5,6 ton hektare atau masuk dalam kategori tinggi, karena dihitung berdasarkan pongkol kering.
ADVERTISEMENT
"Semua yang berkolaborasi ini penuh semangat dan melakukan pertanaman berkelanjutan untuk memperkuat posisi pangan bangsa," kata Hamdan.
Hamdan menuturkan kegiatan panen itu dilanjutkan dengan tinjauan lahan singkong dan komoditas lain yang tumbuh di area food estate. "Singkong di sini tumbuh subur dan kami yakin ke depan akan memenuhi semua makanan masyarakat," jelas Hamdan.

Food Estate Gunung Mas Disebut Gagal, Mentan Panen Jagung 6,5 Ton per Hektare

Mentan Panen Jagung di Food Estate Gunung Mas. Foto: Dok. Kementan
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan lahan food estate Gunung Mas sangat potensial. Berdasarkan hasil ubinan panen jagung juga telah mencapai hasil 6,5 ton per hektare.
"Dari awal kami sampaikan saat baru dilantik menjadi menteri kembali, bahwa kita pasti mampu menggarap lahan food estate tersebut. Kami tidak ragu karena teknologi pertanian kita sudah demikian maju. Kami harapkan segera dapat diikuti panen-panen selanjutnya," ujar Amran dalam keterangan resmi, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
Amran memastikan pemerintah pasti mampu melakukan upaya transformasi teknologi di lokasi ini. “Untuk sebuah lahan bukaan baru, lahan ini sudah mampu memberikan produksi yang baik. Kuncinya adalah penggunaan benih yang unggul, irigasi dan pemupukan yang optimal. Kita lihat hasilnya saat ini,” tambah Amran.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukan penanaman jagung di lokasi food estate Gunung Mas seluas 10 hektare, di samping tanaman singkong yang lebih dulu ditanam Kemenhan.
Mentan Amran mengeklaim hasil dari berbagai program Food Estate yang sedang dikerjakan di beberapa daerah, telah berjalan baik dan sesuai target.
Saat ini food estate yang dikerjakan pemerintah berada di Humbang Hasundutan seluas 418,29 hektare. Untuk food estate Temanggung dan Wonosobo seluas 907 hektare telah berhasil panen komoditas hortikultura.
ADVERTISEMENT
Sementara Kalimantan Tengah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton per ha. Begitu pula di Sumba Tengah NTT dan Kabupaten Keerom Papua yang telah mampu panen raya jagung seluas 500 hektare.