Pemerintah Mau Lepas Saham Garuda Indonesia, Berapa Kepemilikannya Saat Ini?

10 November 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia. Foto: REUTERS/Regis Duvignau
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia. Foto: REUTERS/Regis Duvignau
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo meminta restu Komisi VI DPR RI untuk melepas saham pemerintah di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Permohonan itu disampaikan pada rapat kerja, Selasa (9/11).
ADVERTISEMENT
Tiko, sapaan akrab Kartika, mengungkapkan opsi tersebut muncul jika dalam penyelesaian restrukturisasi utang Garuda Indonesia nanti, perseroan masih kekurangan dana untuk bangkit. Kementerian BUMN ingin nantinya ada pemegang saham baru yang menyetorkan modal ke perusahaan. Konsekuensinya, pemerintah bukan lagi pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia.
"Kami memang membuka opsi apabila restrukturisasi berhasil, ada pemegang saham baru. Apakah kita diperbolehkan lakukan dilusi? Jadi pemerintah tidak akan jadi mayoritas lagi di Garuda ke depannya. Kami mohon dukungan dan pendapat dari bapak dan ibu sekalian," kata Tiko.
Infografik Garuda di Ambang Kebangkrutan. Foto: Tim Kreatif kumparan
Opsi itu juga dilatarbelakangi oleh besarnya utang Garuda Indonesia saat ini dan secara teknis sudah bangkrut. Tiko menyebut saat ini utang Garuda mencapai USD 9,78 miliar atau setara Rp 138,87 triliun (kurs dolar Rp 14.200).
ADVERTISEMENT
Dari jumlah utang itu, sebanyak USD 7 miliar tengah dinegosiasikan ke para kreditur agar diberi keringanan, termasuk menurunkan biaya sewa pesawat. Targetnya, utang Garuda bisa ditekan menjadi USD 3,69 miliar.

Jumlah Saham Pemerintah di Garuda Indonesia

Wamen BUMN II Mandiri Kartika Wirjoatmodjo Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Mengutip laporan bulanan registrasi pemegang saham Garuda Indonesia yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia pada 6 September 2021, jumlah saham pemerintah di perseroan mencapai 15.670.777.621 saham atau 60,54 persen. Dengan kepemilikan paling besar, pemerintah menjadi pengendali.
Pemegang saham kedua terbesar di Garuda Indonesia adalah PT Trans Airways milik pengusaha Chairul Tanjung. Jumlahnya 7.316.798.262 saham atau 28,27 persen.
Sisanya, dipegang oleh publik atau masyarakat dengan jumlah 2.899.000.371 saham atau 11,19 persen. Dengan begitu, jumlah saham di Garuda Indonesia adalah 25.886.576.254 saham.
ADVERTISEMENT
Di jajaran kepengurusan, ada dua Direktur Garuda Indonesia yang juga tercatat memiliki saham di perseroan. Mereka adalah Direktur Tumpal Manumpak punya 26.153 saham atau 0,0001 persen dan Direktur Aryaperwira Adileksana punya 14.921 saham atau 0,0001 persen.