Pendapatan Naik, KAI Balikkan Rugi Jadi Laba Rp 759,09 M di Semester I 2022

2 Agustus 2022 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT KAI (Persero) akan kembali operasionalkan Stasiun Kereta Api Garut yang vakum sejak 39 tahun lalu. Foto: KAI
zoom-in-whitePerbesar
PT KAI (Persero) akan kembali operasionalkan Stasiun Kereta Api Garut yang vakum sejak 39 tahun lalu. Foto: KAI
ADVERTISEMENT
Kinerja angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan kinerja yang positif pada Semester I 2022. KAI mengangkut sebanyak 26,7 juta ton barang, naik 15 persen dibanding Semester I 2021 di mana KAI mengangkut sebanyak 23,2 juta ton barang.
ADVERTISEMENT
Secara umum, peningkatan ini dipengaruhi oleh faktor pandemi yang semakin mereda sehingga iklim usaha pun turut membaik “Peningkatan kinerja angkutan barang KAI pada Semester I 2022 ini menunjukkan bahwa layanan angkutan barang menggunakan kereta api semakin diandalkan masyarakat dan memiliki prospek yang cerah ke depannya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus seperti dikutip, Selasa (2/8).
Angkutan barang KAI pada Semester I 2022 didominasi oleh angkutan batu bara sebesar 20,6 juta ton atau 77,2% dari total angkutan barang KAI. Angkutan batu bara juga mengalami peningkatan volume yang paling besar dibandingkan komoditi lainnya yaitu sebesar 3 juta ton pada Semester I 2022 atau naik 17 persen dibanding periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Angkutan batu bara masih menjadi andalan KAI dalam angkutan barang di mana KAI juga ikut berperan dalam proyek Strategis Nasional 35.000 MW dengan mengangkut batu bara sebagai bahan bakar utama infrastruktur listrik PLN.
Selain itu, peningkatan juga terjadi pada komoditi barang retail. Pada Semester I 2022, KAI mengangkut sebanyak 85.231 ton barang naik 29 persen dibandingkan Semester I 2021 di mana KAI mengangkut 65.900 ton barang.
Peningkatan pada angkutan retail seperti ini menunjukkan bahwa ekonomi di masyarakat sudah mulai kembali pulih setelah terdampak pandemi sehingga kebutuhan akan pengiriman barang semakin tinggi.
Secara umum berbagai komoditas yang KAI angkut seperti peti kemas, semen, BBM, CPO, Pulp, dan lainnya mengalami peningkatan volume angkutan. KAI akan terus berinovasi agar dapat melayani angkutan komoditas-komoditas lainnya sesuai permintaan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Berbalik Laba
PT KAI juga berhasil mencatatkan kinerja positif di semester 1 2022. Emiten kereta api milik BUMN ini meraup laba bersih senilai Rp 759,09 miliar di semester 1 2022.
Capaian ini berbanding terbalik dengan catatan semester 1 2021 yang membukukan rugi bersih sebesar RP 454,46 miliar. Laba bersih ini ditopang oleh pendapatan yang melesat 57,52 persen, dari Rp 7,46 triliun di semester 1 2021 menjadi Rp 11,75 triliun di semester 1 2022.
Mengutip laporan keuangan pada Selasa (2/8), pendapatan KAI terdiri dari pendapatan angkutan dan usaha lainnya sebesar Rp 9,8 triliun dan pendapatan konstruksi sebesar Rp 1,95 triliun. Secara rinci, porsi pengangkutan barang masih mendominasi pendapatan angkutan KAI mencapai Rp 4,23 triliun.
ADVERTISEMENT
Kemudian disusul oleh pengangkutan penumpang sebesar Rp 2,83 triliun, pendukung angkutan KA sebesar Rp 342,09 miliar, non-angkutan sebesar Rp 658,86 miliar, dan kompensasi pemerintah sebesar Rp 1,72 miliar.
Pendapatan penumpang kelas eksekutif menyumbang 51,34 persen terhadap total pendapatan angkutan penumpang KAI, yaitu sebesar Rp 1,45 triliun. Porsi penumpang kelas eksekutif mencapai Rp 1,3 triliun dan penumpang kelas bisnis mencapai Rp 77,07 miliar.