Pengamat soal Tarif Kereta Api Mahal: Harga Solar Naik, Setor Biaya Triliunan

7 Januari 2023 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang kereta api di stasiun. Foto: Dok. KAI Daop I Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang kereta api di stasiun. Foto: Dok. KAI Daop I Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat mengeluhkan harga tiket kereta yang dinilai mahal. Keluhan ini ramai di media sosial Twitter, karena mereka menganggap harga tiket tersebut memberatkan.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang, mengungkapkan penyebab harga tiket kereta PT KAI mahal. Alasan pertama, KAI tidak mendapat lagi subsidi BBM solar.
"Beban KAI di tahun 2022, BBM non subsidi 73 juta liter. Harga terakhir Rp 27 ribu per liter, kenaikan BBM yang lumayan," ujar Deddy saat dihubungi kumparan, Sabtu (7/1).
Alasan kedua, yaitu KAI dikenakan Track Access Charge (TAC) yang terlalu mahal. TAC merupakan biaya yang harus dibayar oleh penyelenggara sarana perkeretaapian untuk penggunaan prasarana perkeretaapian yang dimiliki atau dioperasikan.
Menurut Deddy, KAI keberatan menanggung TAC walaupun sudah ditagih. Regulasi baru yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138 tahun 2021 menetapkan KAI harus membayar TAC sebesar Rp 2,4 triliun, lebih tinggi dari regulasi lama sebesar Rp 388 miliar.
ADVERTISEMENT
"Untuk bayar itu duitnya dari tarif. Kalau dibeli oleh penumpang, bersyukur. Kalau tidak terbeli, kelangsungan bisnis KAI repot," katanya.
Deddy melanjutkan, kenaikan TAC dikembalikan oleh KAI sebagai operator sarana. Sehingga biaya kenaikan juga ditanggung oleh pengguna kereta.
Alasan ketiga, yakni kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (Infrastructure Maintenance and Operation) atau IMO harus dibayarkan ke KAI belum dibayarkan APBN. Kekurangan IMO dari APBN diperkirakan sekitar Rp 2,5 triliun.
Di sisi lain, lanjut Deddy, dampak tidak langsung kenaikan tarif kereta adalah beban KAI mengurusi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJC). Meski mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN), Deddy menduga PT KAI menombok biaya pembangunan terlebih dahulu.
"Juga LRT Jabodebek, PT KAI mengoperasikan. (Biaya awal ditanggung juga)," tuturnya.
ADVERTISEMENT

PT KAI Bebas Tentukan Tarif

Sementara itu, pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), Djoko Setijowarno, mengatakan KAI telah menetapkan tarif batas bawah dan batas atas. PT KAI bebas menentukan tarif kereta selama tidak melanggar tarif batas atas.
"Tiket kelas ekonomi disubsidi, kalau kelas eksekutif itu terserah operator mengatur besarannya," tambah Djoko.
Tak hanya periode Nataru, Djoko melihat harga tiket kereta di akhir pekan juga berbeda dibanding hari biasa. Harga tiket yang dibayar setara dengan fasilitas yang memadai.
"Oleh karena itu pemerintah terus mengawasi. Penentuan batas atas dan batas bawah diatur oleh Kemenhub," jelasnya.
Agar masyarakat mendapat harga tiket yang murah, Deddy menyarankan agar membeli tiket jauh hari. Tiket yang dijual PT KAI minimal dapat dibeli H-90 sebelum keberangkatan.
ADVERTISEMENT

PT KAI: Tarif Tiket Masih Sesuai Aturan

Vice President Public Relation PT KAI Joni Martinus menjelaskan fasilitas kereta api Panoramic saat 'Open House' Balai Yasa Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/9/2022). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengungkapkan tiket kereta api memang bisa naik atau turun. Ia merasa saat ini harga tiket juga masih sesuai.
"Tarif kereta api komersial sifatnya fluktuatif menyesuaikan dengan demand dari pelanggan. Tarifnya juga kami pastikan selalu berada dalam Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan," kata Joni saat dihubungi, Jumat (6/1).
"Adapun untuk kereta api yang sifatnya PSO atau mendapatkan Public Service Obligation, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah," tambahnya.
Joni menjelaskan pihaknya sudah memberikan alternatif dengan menjual tiket ke berbagai tujuan dalam berbagai kelas dan subkelas. Menurutnya, hal itu agar pelanggan dapat memilih tarif yang diinginkan sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Joni menuturkan KAI juga sering memberikan keringanan bagi pelanggan dengan memberikan promo atau diskon tiket.
"KAI juga menyediakan tarif khusus di mana pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan KA-KA tertentu. Tiket dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan," tutur Joni.