Pengangguran RI Turun Jadi 7,47 Juta Orang per Agustus 2024

5 November 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pencari kerja mengantre menunggu  masuk ke dalam acara Jakarta Job Fair di Thamrin City, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para pencari kerja mengantre menunggu masuk ke dalam acara Jakarta Job Fair di Thamrin City, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2024 sebanyak 7,47 juta orang. Angka ini turun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 7,86 juta pengangguran.
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut jumlah pengangguran tersebut setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,91 persen.
"Pada Agustus 2024 terdapat sebanyak 7,47 juta pengangguran atau setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,91 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, bahkan lebih rendah jika kita bandingkan dengan TPT sebelum pandemi COVID-19," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (5/11).
Amalia melanjutkan, penurunan TPT terjadi baik untuk jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Kemudian penurunan ini juga terjadi di wilayah perkotaan dan pedesaan.
Hingga Agustus 2024 penduduk usia kerja tercatat sebanyak 215,37. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 2,78 juta orang, jika dibandingkan dengan Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
"Perkembangan penduduk usia kerja jika dibandingkan Agustus tahun lalu, angkatan kerja mencapai 152,11 juta orang atau bertambah 4,40 juta orang, bukan angkatan kerja mencapai 63,26 juta orang atau lebih rendah 1,62 juta orang," ungkapnya.
Pencari kerja mencari pekerjaan saat Job Fair 2024 di Jakarta, Rabu (8/5/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Dari jumlah angkatan kerja tersebut, sebanyak 144,64 juta orang di antaranya bekerja atau naik 4,79 juta orang dibandingkan Agustus 2023. Secara rinci, penduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 98,45 juta orang atau bertambah 2,06 juta orang.
Kemudian pekerja paruh waktu sebanyak 34,63 juta orang atau bertambah 0,51 juta orang. Setengah pengangguran sebanyak 11,56 juta orang atau bertambah 2,22 juta orang .
Di samping itu, penyerapan tenaga kerja di lapangan usaha tercatat mengalami peningkatan. BPS mencatat tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan
ADVERTISEMENT
"Dalam satu tahun terakhir, tiga lapangan usaha tersebut juga menyerap tenaga kerja terbanyak yaitu masing-masing sekitar 1,31 juta, 0,78 juta, dan 0,66 juta tenaga kerja," ujarnya.