Penggunaan Drone Diminta Diperbanyak untuk Mudahkan Kirim Logistik

31 Oktober 2019 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi drone Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi drone Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia National Air Carriers Association (INACA) atau Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional mendorong penggunaan drone atau pesawat tanpa awak dalam pengiriman logistik di daerah yang sulit terpencil di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menjelaskan, saat ini pasar pengiriman logistik di Indonesia tengah bertumbuh tinggi. Hal itu dikarenakan adanya startup e-commerce yang mencatat banyak penjualan.
“Logistik itu pertumbuhannya tinggi. Basis logistik ke depan kita lihat pasar-pasar baru yang digarap kargo itu tumbuh,” jelasnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (31/10).
Namun dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan, menurut dia, angkutan udara dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan itu. Terutama di lokasi terpencil yang saat ini sulit untuk dijangkau oleh angkutan darat.
Drone pengirim barang JD.com di China. Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan
Oleh karenanya, pengiriman logistik melalui drone dibutuhkan agar biaya yang dikeluarkan sedikit, namun tujuan menunjang pertumbuhan pengiriman logistik dapat tercapai. Selama ini, penerbangan reguler ke daerah terpencil juga begitu minim.
ADVERTISEMENT
“Dari sisi kargo yang menggunakan drone regulator nanti akan bisa diimplementasikan di sini, akan bisa digunakan,” kata Denon.
Namun demikian, menurut dia, aspek profitabilitas tetap akan menjadi landasan penting untuk mendukung industri penerbangan nasional.‎ Oleh karenanya, Denon berharap pemerintah turut mendukung keberlangsungan industri penerbangan.
"Dukungan stakeholder juga menjadi kunci penting business sustainability industri penerbangan nasional. Kami yakin dengan semangat dan spirit kebersamaan, tantangan kinerja industri penerbangan nasional dapat kita hadapi dengan baik," tegas Denon.