Pengumuman! Jalur Kereta Api Sawahlunto-Muaro Kalaban Bakal Beroperasi Lagi

23 Juni 2022 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stasiun Muaro Kalaban. Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Muaro Kalaban. Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban, Sumatera Barat, akan kembali beroperasi. Persiapan pengerjaan perbaikan lintasan kereta api tersebut akan dimulai pada awal Juli dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, operasional kereta api Sawahlunto-Muaro Kalaban harus terlebih dahulu menunggu perbaikan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 atau Mak Itam buatan Jerman tahun 1965.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Menteri ini memakan waktu 6 bulan, awal Juli hingga akhir Desember. Januari 2023 nanti diharapkan sudah bisa dioperasikan kembali lintas kereta api dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban," Kata Didiek dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/4). “Saya sudah sampaikan ke Pak Menteri ini memakan waktu 6 bulan, awal Juli hingga akhir Desember," tambahnya
Adapun pengoperasian kembali jalur kereta Sawahlunto-Muaro Kalaban merupakan hasil kolaborasi empat BUMN, yakni PT KAI, PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Stasiun Muaro Kalaban. Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Empat perusahaan pelat merah tersebut menandatangani kerja sama. Melalui kerja sama ini, masing-masing BUMN akan mendapatkan naming rights dan berbagai benefit komersial lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Nugroho Christijanto, mengatakan kembali beroperasinya kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban akan menggerakan sektor pariwisata di sana.
"Tidak ada yang sia-sia dari kolaborasi ini, KAI dengan lingkup tugasnya memang sangat terbiasa dengan revitalisasi kembali kita mendengar jalur lama dibuat KAI direvitalisasi alhamdulillah itu membuat semuanya berbeda, BUMN turut menandatangani ini dengan harapan yang sama yaitu menggerakkan sektor pariwisata akan aktif kembali," katanya.