Pengusaha Patungan Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis, Ini Lokasinya
14 Mei 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menitPengusaha Patungan Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis, Ini Lokasinya
Pengusaha akan membantu pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis dengan membangun 1.000 dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di seluruh Indonesia.kumparanBISNIS



ADVERTISEMENT
Pengusaha akan membantu pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membangun 1.000 dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Indonesia, Anindya (Anin) Bakrie mengatakan langkah ini dilakukan sebab pengusaha melihat MBG sebagai program penting.
"Kita ingin menggabungkan konsep korporasi yang detail dalam perhitungan biaya, dengan konsep pemberdayaan daerah,” ujar Anin dalam jumpa persnya di Kantor Tempo Scan, Jakarta, Selasa (13/5).
Kadin menggandeng perusahaan Tempo Scan yang diketuai oleh Handojo S. Mulyadi untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG Gotong Royong. Tugasnya adalah menyusun buku panduan operasional, juga menggelar pelatihan dan sertifikasi bagi pengelola dapur SPPG di seluruh Indonesia.
Melalui kerja sama dengan Tempo Scan, sudah ada rencana pilot project untuk membangun SPPG di 16 lokasi lahan milik Tempo Scan, di antaranya Bandung, Depok, Surabaya, Jakarta Barat, Bekasi, Semarang, Batam, Medan, Pontianak, Manado, Banjarmasin, Palembang, Jambi, Tegal, dan Cirebon.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei yang dilakukan, ada potensi sekitar 628 sekolah dalam radius sekitar lokasi, dengan potensi jumlah penerima manfaat sekitar 245.000.
Hanya saja, sesuai pedoman Badan Gizi Nasional, maka setiap lokasi SPPG MBG Gotong Royong Kadin hanya akan menyalurkan MBG pada maksimal 4.000 penerima manfaat. Sehingga potensi jumlah yang dapat dilayani oleh 16 titik lokasi adalah sekitar 64.000 penerima manfaat.
Rencananya, proyek percontohan akan diluncurkan secara resmi pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025.
“Kita ingin SPPG ini bukan hanya memberi makan 80 juta anak, tapi juga menggerakkan 30 ribu dapur di seluruh pelosok tanah air, dengan pengelolaan dana yang mencapai Rp 170 triliun," tutur Anin.