Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengusaha soal Harga Mi Instan Naik: Ukraina Pengimpor Gandum Utama untuk RI
14 Juli 2022 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akibat perang tersebut, Ukraina sebagai salah satu pemasok gandum terbesar memicu kenaikan harga pangan salah satunya adalah mi instan.
“Seperti yang sudah diprediksi, sejumlah harga komoditas di dalam negeri akan terdampak konflik Rusia-Ukraina . Akibat perang itu, tidak hanya berdampak pada harga minyak, tetapi juga pada harga mi instan yang mengalami kenaikan,” ungkap Bobby kepada kumparan, Kamis (14/7).
Menurut Bobby, Indonesia mengimpor gandum dari Ukraina dalam jumlah yang besar. Ini terjadi lantaran iklim tropis di Indonesia tidak begitu cocok untuk pertanian gandum.
Bobby menjelaskan, pada tahun 2020 nilai impor gandum di Indonesia mencapai USD 2,6 miliar, dengan total volume impor mencapai 10,2 juta ton.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Ukraina berada di urutan pertama sebagai pengimpor gandum di Indonesia. Pada tahun 2020, impor gandum Indonesia dari Ukraina mencapai 2,96 juta ton. Dari angka ini, Ukraina berkontribusi pada lebih dari 20 persen stok gandum di Indonesia,” jelas Bobby.
ADVERTISEMENT
“Pada Januari 2022, sereal termasuk gandum tercatat menjadi komoditas impor yang naik paling tinggi. Komoditas dengan kode HS 10 ini tercatat naik 130,3 juta dolar AS secara bulanan (month to month) terhadap Desember 2021,” sambungnya.
Menurut Bobby kenaikan harga beberapa komoditas olahan ini juga ikut dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Pada 13 Juli 2022 harga minyak dunia sebesar USD 100 per barel. Hal tersebut menurut Bobby mengakibatkan ongkos logistik untuk pengiriman menjadi semakin mahal.
“Kita harapkan ke depan situasi dan kondisi segera kondusif, gejolak harga terkendali dan penyesuaian-penyesuaian oleh para pelaku usaha tetap dalam harga keseimbangan pasar yang wajar,” pungkasnya.
Dikutip dari Market Insider, harga Gandum hari ini berada di level USD 344,25 per ton atau naik 65,31 persen jika dibandingkan tahun lalu. Pada Mei 2022, harga gandum sempat menyentuh level tertinggi yaitu USD 522,29 per ton.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, kenaikan gandum ini sudah berdampak ke harga mi instan. Di beberapa warung kelontong, harga jual makanan sejuta umat ini sudah melonjak.
Salah satu warung kelontong di Cilandak, Jakarta Selatan, kini menjual harga mi instan Rp 3.500 per bungkus. Menurut Yuni salah satu pemilik warung kelontong mengatakan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi beberapa minggu lalu.
“Mi naik sudah beberapa minggu inilah, bahkan bukan mi instan saja semuanya ikut naik, terigu aja naik kok,” ujar Yuni kepada kumparan, Kamis (14/7).