Penjualan BBM di Nataru 2023 Naik, Toba dan Jateng Paling Banyak

8 Januari 2024 20:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, saat cek SPBU di Sulawesi jelang Nataru. Foto: Pertamina Patra Niaga
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, saat cek SPBU di Sulawesi jelang Nataru. Foto: Pertamina Patra Niaga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan ada kenaikan konsumsi gasoline (bensin) selama periode Posko Nataru 2023/2024 dibandingkan periode Posko Nataru 2022/2023.
ADVERTISEMENT
"Penyaluran BBM pada periode Posko Nataru 2023/2024 dibandingkan dengan Posko Nataru 2022/2023 untuk penyaluran Gasoline mengalami kenaikan sebesar 4,6 persen," kata Erika saat konpres di Kantor BPH Migas, Senin (8/1).
Sedangkan, untuk penyaluran Avtur pada Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan sebesar 10,0 persen, dan penyaluran gasoil mengalami penurunan sebesar 0,4 persen dibanding Nataru 2022/2023.
Gasoline adalah jenis BBM yang memiliki angka RON (Research Octane Number) berbeda mulai dari RON 88 sampai 100, seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Racing. Sedangkan gas oil seperti Bio Solar, Dexlite dan Pertamina Dex yang memiliki cetane number (CN) mulai dari 48, 51 dan 53.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati melakukan pemantauan penyaluran BBM bersubsidi di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (23/11/2023) Foto: Dok. Humas BPH Migas
Sementara dibanding penyaluran normal, selama periode Posko Nataru 2023/2024 untuk gasoline naik sebesar 4,5 persen dan avtur naik sebesar 1,8 persen, sedangkan gasoil turun sebesar 3,9 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan merinci, kenaikan penyaluran gasoline 4,6 persen itu terdiri dari Pertalite yang naik 4,7 persen, Pertamax 7,2 persen, sementara Pertamax Turbo 0,7 persen. Sehingga secara rata-rata kenaikan ada di angka 4,6 persen.
Rivan menjelaskan, kenaikan penyaluran itu terjadi di berbagai wilayah, mulai dari Toba, Samosir, sampai di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Kalau di Toba, Samosir itu di gasoline itu mungkin sekitar 43 persen kenaikannya. Lalu untuk di Jawa Tengah, Jawa Tengah itu kalau misalnya kita lihat kenaikannya sekitar 8,4 persen untuk gasoline, dan juga di Yogyakarta 5,3 persen, dan di Jawa Barat itu sekitar 3,8 persen. Jadi range-nya kalau dilihat dari tanggalnya ini berada di range tanggal 21 hingga 23," pungkasnya.
ADVERTISEMENT