news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pentingnya Keberadaan Money Changer di Bandara Komodo

5 Agustus 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BRI Money Changer di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
BRI Money Changer di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Lima tahun lalu, Labuan Bajo masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun kini tidak lagi.
ADVERTISEMENT
Sejak lama wilayah di ujung barat Pulau Flores tersebut memang sudah dikenal sebagai pintu masuk untuk wisatawan asing yang hendak mengunjungi Taman Nasional Komodo. Namun kini popularitas Labuan Bajo dan pulau-pulau di kawasan TN Komodo telah berada di level yang lebih tinggi lagi. Semuanya berkat media sosial.
Media sosial membuat lebih banyak orang terekspos keindahan Labuan Bajo dan pulau-pulau di kawasan TN Komodo dalam beberapa tahun terakhir. Imbasnya, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia saat ini. Bersama Bali dan Lombok, Labuan Bajo bisa dibilang telah menjadi ikon pariwisata baru Indonesia.
Keberadaan destinasi wisata itu pun, mendapat perhatian khusus dari direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI. Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto, secara khusus mengunjungi Labuan Bajo, yang merupakan akses utama menuju Pulau Komodo.
ADVERTISEMENT
“Ini saya pingin lihat langsung pelayanan (perbankan) di sini. Karena kita punya Teras BRI Kapal, juga unit-unit layanan lain,” katanya di Dermaga Pelabuhan Labuan Bajo, Kamis (25/7). Dia berkunjung didampingi Direktur Layanan dan Jaringan, Osbal Saragi.
Teras BRI Kapal yang dimaksud Suprajarto, adalah kapal layanan perbankan di pulau-pulau kecil. Untuk wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya, termasuk Pulau Komodo, dilayani oleh Kapal Bahtera Seva II.
Selain Teras BRI Kapal, Bank BRI juga memiliki sejumlah kantor cabang dan kantor unit, serta layanan penukaran uang asing atau money changer di Bandara Komodo, Labuan Bajo.
Daya tarik Pulau Komodo, membuat jumlah wisatawan asing pun terus mengalami peningkatan. Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat mengungkapkan, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Labuan Bajo pada 2016 lalu berada di angka 54.335 orang; pada 2018, jumlah wisman meningkat menjadi 80.683 orang.
Pulau Padar di Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur. Keindahan kawasan Taman Nasional Komodo membuat Labuan Bajo semakin banyak dikuncungi wisatawan mancanegara. Foto: Luke Wait/Shutterstock
Meningkatnya wisman praktis meningkatkan kebutuhan akan money changer. Keberadaan money changer di Labuan Bajo menjadi penting karena penukaran valuta asing yang mudah akan menekan kemungkinan digunakannya mata uang asing untuk proses transaksi di Labuan Bajo. Terlebih, Bank Indonesia sudah menerbitkan peraturan yang mewajibkan penggunaan rupiah untuk setiap transaksi yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang termuat dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/3/PBI/2015.
ADVERTISEMENT
Beruntung, di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Bank BRI telah membuka gerai penukaran uang asing sejak September 2018. BRI bahkan adalah satu-satunya institusi keuangan yang menyediakan layanan money changer di area Bandara Komodo.
Keberadaan gerai money changer BRI di Bandara Komodo juga sangat mempermudah para wisatawan mancanegara untuk menukarkan mata uang asingnya ke rupiah — terutama untuk para wisatawan asing yang memang langsung terbang ke Labuan Bajo tanpa mengunjungi kota-kota Indonesia lainnya terlebih dahulu.
Apalagi, Labuan Bajo masuk dalam rencana pengembangan prioritas pariwisata Indonesia oleh pemerintah. Bersama Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatra Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah), Labuan Bajo menjadi salah satu dari empat prioritas dalam program pembangunan “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pun sudah merencanakan pembangunan penataan kawasan wisata di Labuan Bajo secara bertahap hingga 2021 mendatang. Harapannya, Labuan Bajo bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan asing — targetnya sendiri mencapai 500 ribu orang.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Bank BRI