Perbankan di Kawasan Asean Akan Mengintegrasikan Sistem Pembayaran

3 Desember 2022 11:35
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakari, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dan Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo dalam prescon 50th Asean Banking Council Meeting di Laboan Bajo, Jumat (2/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan telah ada komitmen dari lima bank sentral di kawasan Asean (Asean 5) untuk mengkonektivitaskan sistem pembayaran di kawasan.
ADVERTISEMENT
Integrasi sistem pembayaran termasuk QR code dan fast payment di lima negara ini ditargetkan bisa terwujud di akhir 2023 Adapun Asean 5 ini terdiri dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina.
“Sehingga bisa melakukan transaksi transaksi keuangan secara langsung, begitupun dengan penggunaan currency, langsung dari rupiah ke Thailand bath atau mata uang lain. Jadi tidak pakai dolar Amerika Serikat agar tidak ada selisih kurs yang besar,” ujar pria yang kerap disapa Tiko itu pada 50th ASEAN Banking Council Meeting di Labuan Bajo, Jumat (2/12).
Ia juga menyebut akan ada penggunaan Application Programming Interface (API) sistem pembayaran yang seragam. Pada tahap awal, integrasi ini akan terjadi pada bank besar (bank champion) di masing-masing. Ia mencontohnya, bank asal Indonesia yang bakal terhubung terlebih dahulu adalah bank besar seperti Mandiri, BCA, BRI, dan BNI.
ADVERTISEMENT
“Penyeragaman QRIS, sehingga dengan menggunakan ponsel pintar nasabah bisa melakukan transaksi QR di merchant yang ada di negara Asean. Maka di sini, kami dari Perbanas maupun ABA akan kembangkan dan mendetailkan agar interoperabilitas dan konektivitas bisa berjalan,” tambah Tiko.

Akan Tambah Negara Lain

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakari, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dan Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo dalam prescon 50th Asean Banking Council Meeting di Laboan Bajo, Jumat (2/12). Foto: Dok. Istimewa
Tak hanya 5 negara saja, ia juga menyampaikan ke depan , juga akan menambah negara-negara lain untuk mengintegrasikan sistem pembayaran ini, Namun butuh waktu untuk melakukan penyeragaman satu standar untuk sistem pembayaran dengan merchant yang ada di kawasan.
Tiko yakin ketika sistem pembayaran sudah tersedia dan terkoneksi maka integrasi ekonomi (trade integration) di Asean akan terjadi. “Misalnya, satu Thailand bisa melakukan pembayaran di e-commerce manapun seperti Tokopedia atau Shopee. Nah, dia bisa bayar, dengan sekali klik dan settlement dengan currency-nya,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BI menyatakan kerja sama konektivitas pembayaran kawasan tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Implementasi kerja sama konektivitas pembayaran kawasan.
Juga mampu mendukung dan memfasilitasi perdagangan, investasi, pendalaman pasar keuangan, remitansi, pariwisata, dan aktivitas ekonomi lintas batas lainnya. Selain itu, integrasi ini akan mendorong ekosistem ekonomi dan keuangan kawasan yang lebih inklusif.
Inisiasi kerja sama ini juga secara khusus diharapkan dapat mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama untuk mendorong penetrasi dan eksposur UMKM di pasar global.