Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Peringati HUT ke-56 Kadin, Arsjad Rasjid: Mari Cari Solusi untuk Bersatu
24 September 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin ) Indonesia periode 2021 – 2026 Arsjad Rasjid menegaskan Kadin Indonesia harus tetap bersatu untuk kepentingan Indonesia yang lebih besar, menyusul berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.
ADVERTISEMENT
Penegasan tersebut disampaikan di sela acara peringatan HUT ke-56 Kadin Indonesia, di Panti Sosial Tresna Wedha Budi Mulia I, Jakarta, Selasa (24/9/24).
Selain mengunjungi para lansia di panti tersebut, Kadin Indonesia juga menyampaikan sejumlah bantuan terkait fasilitas penunjang dan produk nutrisi untuk para lansia.
“Harapan saya untuk Kadin Indonesia saat ini adalah kita perlu mencari solusi untuk persatuan dan kesatuan. Kadin harus bersatu karena ini bukan soal Arsjad atau Anindya, tetapi soal organisasi dan kepentingan bangsa,” ujar Arsjad.
Kepemimpinan Arsjad Rasjid di Kadin Indonesia diterpa persoalan munaslub ilegal yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum. Disebut ilegal karena penyelenggaraan munaslub tersebut melanggar AD ART Kadin Indonesia dan Keppres No 18 Tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Arsjad menjelaskan, sebagai mitra pemerintah, Kadin Indonesia harus lebih mementingkan kepentingan bangsa daripada kepentingan diri sendiri. Pasalnya, bangsa ini dihadapkan pada tantangan yang besar ke depan.
Dia merincikan, tantangan pertama adalah mendukung pemerintahan baru dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan keluar dari jebakan negara berkembang.
Untuk mencapai hal tersebut, tantangan berikut yang harus segera diselesaikan adalah pengentasan kemiskinan, ancaman stunting atau tengkes, dan memastikan bahwa generasi muda Indonesia mendapatkan pekerjaan.
Bonus demografi, kata dia, jangan sampai mendatangkan malapetaka karena Indonesia tidak bisa menjamin generasi muda mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Saya sedih lihat HUT Kadin Indonesia seperti ini. Kadin bisa bersatu. Karena itu, mari kita cari solusi, dan mengesampingkan ego untuk kepentingan bangsa,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait tawaran untuk bertemu dengan Anindya Bakrie , Arsjad menambahkan, pihaknya terbuka untuk melakukan pertemuan bersama Anindya. Namun, pertemuan tersebut sebaiknya bertujuan untuk mencari solusi.
“Bukan hanya pertemuan, tapi cari solusi. Jangan pikirkan diri sendiri, pikirkan organisasi dan kepentingan bangsa ini. Masih banyak pekerjaan rumah, yang lebih besar dari ini. Untuk Indonesia Sejahtera, Indonesia Emas,” tegas dia.