Perluas Distribusi Gas, PGN Sambungkan Pipa Transmisi Aceh-Jawa Timur di 2026

16 Mei 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pipa gas PGN. Foto: PGN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pipa gas PGN. Foto: PGN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) menargetkan pembangunan pipa transmisi gas bumi dari Sumatera bagian utara hingga Jawa Timur tersambung mulai tahun 2026.
ADVERTISEMENT
Direktur Sales dan Operasi PGN, Rosa Permata Sari, mengatakan PGN sudah mengelola 95 persen pipa transmisi dan distribusi gas di Indonesia, tersebar di 17 provinsi.
"Kami juga melayani lebih dari 130.000 pelanggan di seluruh negeri. Jadi dalam infrastruktur kita terdapat lebih dari 5.000 kilometer transmisi dan 7.000 kilometer pipa distribusi," jelasnya saat gelaran IPA Convex ke-48, Rabu (16/5).
Rosa melanjutkan, PGN akan terus berkomitmen memenuhi kebutuhan gas alam di Indonesia dengan menghubungkan titik-titik permintaan dan pasokan gas dengan infrastruktur. Saat ini, ada dua pipa transmisi yang sedang dibangun oleh perusahaan.
Kedua pipa transmisi tersebut adalah pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 kilometer dan penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II (Ruas Batang-Kandang Haur Timur).
ADVERTISEMENT
"Kalau kita bisa menghubungkannya tepat waktu tanpa penundaan di tahun 2026, berarti bisa langsung memenuhi permintaan yang bisa kita kelola dari Aceh ke Jawa Timur," jelas Rosa.
"Kemudian menyeimbangkan seluruh kebutuhan di Jawa Barat hingga Jawa Timur. Jadi kita akan melihat betapa indahnya jika semua infrastruktur bisa kita penuhi sesuai target kita," lanjutnya.
Ilustrasi pipa gas. Foto: noomcpk/Shutterstock
Selama proses pembangunan pipa transmisi, kata Rosa, PGN juga akan membangun jaringan distribusi untuk memastikan pasokan gas langsung mengalir dan diserap oleh industri, mulai dari pembangkit hingga smelter.
"Kemudian kita bisa mengembangkan pasar dan infrastrukturnya dan menyelesaikannya secara bersamaan," ucap Rosa.
Di sisi lain, PGN juga memastikan pemenuhan kebutuhan pelanggan di Indonesia bagian timur melalui produk gas alam cair (liquified natural gas/LNG). Rosa menyebutkan, LNG merupakan lini bisnis baru PGN.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak hanya berkomitmen untuk mengembangkan wilayah barat Indonesia. Kita semua sekarang juga menemukan cara memanfaatkan lebih banyak untuk Indonesia bagian timur," tutur Rosa.
Dengan demikian, PGN akan membangun dan melakukan revitalisasi infrastruktur LNG, seperti membangun LNG Hub Arun dan meningkatkan regasifikasi Lamong di Jawa Timur untuk memenuhi permintaan di Bali atau Indonesia Timur seperti Sulawesi Selatan dan Papua.
"Kami juga percaya bahwa kami harus memulai lini bisnis perdagangan LNG. Oleh karena itu kami juga mengembangkan atau membangun kembali fasilitas LNG Arun kami," kata Rosa.