Perluas Pasar, PT Super Unggas Jaya Ekspor 33 Ton Ayam Beku ke Timor-Leste

28 November 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Super Unggas Jaya Indonesia resmi melakukan ekspor perdana 33 ton produk karkas ayam ke Timor-Leste. Foto: dok. PT Super Unggas Jaya
zoom-in-whitePerbesar
PT Super Unggas Jaya Indonesia resmi melakukan ekspor perdana 33 ton produk karkas ayam ke Timor-Leste. Foto: dok. PT Super Unggas Jaya
PT Super Unggas Jaya Indonesia resmi melakukan ekspor perdana 33 ton produk karkas ayam ke Timor-Leste. Langkah ini bagian upaya memperluas jangkauan produk unggas Indonesia di pasar internasional.
Presiden Direktur PT Super Unggas Jaya, Han Jung Kyu, menyampaikan rasa syukurnya atas kerja sama ekspor yang membutuhkan waktu kurang lebih dari setahun tersebut.
“Ekspor ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan usaha kami, sekaligus upaya untuk mendorong kemajuan industri peternakan nasional,” ujar Han.
Ke depan, PT Super Unggas Jaya kata Han, menargetkan peningkatan volume ekspor ke Timor-Leste hingga 100 ton per tahun. Selain itu, Han berharap ekspor ini dapat membuka peluang lebih luas bagi produk unggas Indonesia di pasar global.
Tak hanya Timor-Leste, PT Super Unggas Jaya juga telah berhasil menembus pasar Thailand. Selain itu, perusahaan juga aktif menjajaki pasar baru ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand hingga Korea Selatan dengan mengirimkan sampel produk mereka.
“Sebanyak 2,5 ton produk olahan daging ayam kami telah tiba dengan selamat di Bangkok pada 14 November. Kami sedang menyelesaikan negosiasi dengan mitra di Filipina dan berharap ekspor dapat dimulai pada 2025-2026. Selain itu, kami terus berupaya memperluas jaringan ekspor karkas ayam ke Malaysia dan Korea Selatan,” tambah Han.
Han menilai pentingnya dukungan pemerintah untuk mempermudah proses ekspor. Ia mengajak kolaborasi para pelaku industri peternakan untuk membawa produk unggas Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar global.
“Kami memohon dukungan dari Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, agar potensi ekspor produk kami dapat terus berkembang,” katanya.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian mengapresiasi ekspor perdana ayam beku PT CJ Group ke Timor-Lesta. Foto: dok. PT Super Unggas Jaya
Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda, mengapresiasi keberhasilan PT CJ Group dalam merealisasikan ekspor perdana karkas ayam beku ke Timor-Leste.
Langkah ini membuktikan kemampuan industri unggas nasional untuk bersaing di pasar internasional sekaligus katalis bagi upaya peningkatan ekspor hasil ternak di masa depan.
“Ekspor perdana ini adalah momentum bersejarah bagi sektor perunggasan Indonesia. Saya berharap langkah PT CJ Group ini menjadi pemacu semangat bagi perusahaan lain untuk berani mengambil peluang di pasar internasional. Dengan surplus produksi unggas yang kita miliki, ada potensi besar untuk memperluas pangsa pasar ekspor kita,” ungkapnya.
Agung menyatakan, pemerintah berkomitmen mendukung penuh setiap upaya perusahaan-perusahaan lokal untuk menjangkau pasar ekspor. Ia juga mengungkapkan target besar Kementerian Pertanian untuk menembus pasar negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang.
“Pasar internasional semakin terbuka bagi produk unggas Indonesia, dan kita harus memanfaatkannya. Kementerian Pertanian siap mendukung dengan regulasi yang mendukung efisiensi produksi, sertifikasi internasional, hingga promosi aktif di tingkat global,” kata Agung.
Atase Perdagangan Timor-Leste untuk Indonesia, Apolo Justino França da Silva, menyampaikan apresiasi atas ekspor perdana karkas ayam PT Super Unggas Jaya ke negaranya. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
“Ekspor ini adalah investasi pertama dari Indonesia ke Timor-Leste, khususnya di sektor peternakan. Kami sangat bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Timor-Leste,” ungkap Apolo.
Apolo juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan kedua negara untuk membuka peluang investasi baru khususnya produk ekspor. Apalagi kata dia, dukungan Indonesia sangat berarti bagi Timor-Leste yang sedang berupaya memperkuat posisi ekonominya di kancah internasional.
“Kami berharap hubungan perdagangan ini terus berkembang, tidak hanya pada produk unggas tetapi juga komoditas lainnya. Timor-Leste akan selalu membuka pintu untuk pelaku usaha dari Indonesia, dan kami siap bekerja sama untuk memastikan ekspor dari Indonesia dapat diterima dengan baik dan aman di pasar kami,” katanya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio