Pernah Jadi Komut PLN, ke BUMN Mana Chandra Hamzah Akan Diarahkan?

18 November 2019 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah di Kementerian BUMN. Dia dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (18/11). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah di Kementerian BUMN. Dia dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (18/11). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah, menemui Menteri BUMN Erick Thohir di kantornya. Chandra yang kini beprofesi sebagai pengacara, tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 08.28 WIB.
ADVERTISEMENT
Dia berjalan kaki dari belakangan gedung Kementerian BUMN menuju lobi. Chandra terlihat mengenakan batik cokelat dengan kartu identitas menggantung di lehernya.
"(Cuma) ngopi-ngopi aja," kata Chandra, Senin (18/11), saat ditanya agendanya menemui Erick Thohir.
Informasi yang dihimpun kumparan menyebutkan, Chandra akan diminta untuk menjadi Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Tapi sumber lain menyebut, dia akan diarahkan menjadi komisaris di salah satu BUMN.
Mantan Pimpinan KPK Chandra M Hamzah, menemui Menteri BUMN Erick Thohir diperkirakan akan menjadi pengurus di salah satu BUMN. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan, Chandra akan masuk ke manajemen BUMN. "Pengurus BUMN," katanya saat ditanya jabatan yang akan ditawarkan kepada Chandra Hamzah.
Tapi Arya enggan merinci posisi sebagai komisaris atau dirut, serta ke BUMN mana Chandra Hamzah akan diarahkan. "Lihat nanti saja," ujarnya lagi kepada kumparan, Senin (18/11).
ADVERTISEMENT
Pada 2014, Chandra yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, diangkat Menteri BUMN saat itu Rini Soemarno, menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero).
Ilustrasi perbaikan listrik di menara SUTET. Foto: Dok. PLN
Setahun kemudian, Chandra diangkat lagi oleh Rini, untuk menduduki jabatan Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Dengan pengangkatan itu, Chandra rangkap jabatan sebagai Komisaris Utama dua BUMN besar.
Namun jabatan di BTN dilepasnya. Surat pengunduran diri disampaikan Chandra ke Rini. Alasannya, karena dia merasa sudah menduduki jabatan di PLN yang terbilang masih seumur jagung. Sehingga menurut Chandra Hamzah, dia belum maksimal menyelesaikan sejumlah pekerjaan, termasuk proyek pembangkit listrik 35 giga watt (GW) yang menjadi fokus utama kelistrikan pemerintah.