Pernah Positif Terjangkit COVID-19, Menteri Edhy Prabowo Kini Sudah Sehat

28 September 2020 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau kapal Vietnam yang mencuri ikan di Natuna Utara, Riau. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau kapal Vietnam yang mencuri ikan di Natuna Utara, Riau. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, dinyatakan sudah sehat setelah sebelumnya positif terjangkit virus corona COVID-19. Kondisi terkini Edhy Prabowo diungkapkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Agung Tri Prasetyo.
ADVERTISEMENT
"Pak MKP (Menteri Kelautan dan Perikanan) sehat," kata Agung Tri Prasetyo melalui whatsapp, Senin (28/9).
Sebagaimana diwartakan, Menteri Edhy setelah mengikuti kunjungan kerja ke Kalimantan Timur, awal September 2020, terpapar COVID-19. Awalnya Edhy Prabowo dirawat di RS Kramat Jati, kemudian dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto.
Salah satu orang dari bagian rombongan KKP ke Kaltim tersebut adalah Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono, yang wafat akibat COVID-19 di RSPAD Gatot Subroto, Senin (28/9) pagi tadi sekitar pukul 04.50 WIB.
Aryo Hanggono mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto karena penyakit yang telah mencapai status pandemi ini, sejak sekitar tanggal 9 September lalu.
Pengamat kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan KKP atas berpulangnya Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Aryo Hanggono.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Senin (28/10). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
"Berita dukacita ini perlu disikapi serius oleh KKP khususnya dan instansi pemerintah pada umumnya agar di masa pandemi COVID-19 ini agar menyiasati pelaksanaan program kerja tanpa menimbulkan kerumunan dan berdisiplin dengan protokol kesehatan," katanya.
ADVERTISEMENT
Abdul Halim berpendapat bahwa padatnya jadwal berimbas pada kelelahan fisik yang berujung pada menurunnya sistem imun sehingga mudah terjangkit virus corona.
Sementara itu, Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia Moh Abdi Suhufan juga menyampaikan bela sungkawa dan menyatakan, pihaknya merasa kaget dan turut berduka atas kabar tersebut.
"Kita semua kaget dan turut berduka. Beliau adalah salah satu pejabat KKP yang berdedikasi dan berintegritas. Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," kata Moh Abdi Suhufan yang juga menjabat sebagai Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW).
Abdi Suhufan menuturkan, kejadian ini memberi pesan kuat bahwa COVID-19 bisa menyerang siapa saja sehingga setiap orang perlu lebih berhati-hati dan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT