Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan di Cibinong, Ini Penjelasan Ahli ITB

29 November 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Patra Niaga lakukan pemeriksaan kualitas BBM Pertamax. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Patra Niaga lakukan pemeriksaan kualitas BBM Pertamax. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan seperti yang belum lama ini ramai diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini menanggapi muncul video yang menyebut kendaraan mengalami kerusakan mesin yang diduga akibat penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong, Jawa Barat.
Menurut dia, saat mobil tersebut dibawa ke bengkel, proses untuk mengetahui penyebab kerusakan fuel pump dilakukan dengan melepas pompa bahan bakar serta dikuras tangkinya. Dari situ, ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya.
Tri menyatakan, endapan ini menjadi penyebab mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.
"Hal ini menyebabkan suplai bahan bakar ke mesin tidak mencukupi," katanya dikutip dari Antara, Jumat (29/11).
Tri melalui tim LAPI ITB pun mencari tahu apa sebenarnya endapan tersebut dengan membawa sampel endapan ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy).
Petugas yang melayani kiosk Pertamax di KM 252. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Hasilnya, endapan berhasil diidentifikasi unsur-unsur pembentuknya. Selanjutnya, hasil EDS dibandingkan dengan hasil analisis Fisika Kimia yang dilakukan oleh tim Lemigas terhadap bahan bakar Pertamax dari beberapa SPBU yang diperkirakan menjadi sumber Pertamax bermasalah.
ADVERTISEMENT
"Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)" ungkap Tri.
Dari hasil penelitian tersebut akhirnya dicurigai pada material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam.
"Mengingat pelapis tersebut biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS, tapi penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut," ujar Tri.
Menurut dia, jika endapan tersebut berhubungan dengan material tahan korosi pelapis tangki, maka para pemilik kendaraan yang tangki bahan bakarnya terbuat dari resin boleh merasa aman untuk tetap mengkonsumsi bahan bakar Pertamax karena tidak akan ada fenomena munculnya endapan, mengingat tidak diperlukannya pelapisan tersebut.
Tri memastikan masih mencari akar masalah kasus ini untuk bisa dilakukan mitigasi
ADVERTISEMENT
"Supaya tidak terjadi lagi masalah yang sama di kemudian hari," tutup Tri.
Sebelumnya, muncul sebuah video beredar seorang wanita pemilik mobil Daihatsu mengeluhkan mobilnya hilang tenaga usai diisi bensin Pertamax.
Hasil pemeriksaan mobil dilakukan di bengkel resmi Astra Daihatsu Cibinong dan ditemukan adanya kerusakan pada fuel pump dan filter bensin.