Pertamina International Shipping & PT Badak NGL Kerja Sama Kembangkan Bisnis LNG

27 Mei 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak LNG) untuk pengembangan gas alam cair (LNG), Selasa (24/5/2022). Foto: Dok. PIS
zoom-in-whitePerbesar
PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak LNG) untuk pengembangan gas alam cair (LNG), Selasa (24/5/2022). Foto: Dok. PIS
ADVERTISEMENT
PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL) untuk pengembangan bisnis gas alam cair/Liquified Natural Gas (LNG).
ADVERTISEMENT
Potensi bisnis LNG di tanah air di dalam negeri terus berkembang, mulai dari penyaluran untuk kebutuhan pembangkit listrik, kebutuhan LNG di kilang-kilang dalam negeri, kebutuhan industri, hingga smelter.
Kesepakatan kerja sama PIS dan Badak NGL ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso dan Presiden Direktur & CEO PT Badak NGL Gema Iriandus Pahlawan, pada Selasa, 24 Mei 2022.
Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun mengatakan, sebagai bentuk komitmen untuk terus ekspansi kompetensi bisnis, PIS perlu ekspansi di penguasaan teknologi terminal LNG dengan cara menggandeng perusahaan sesama Pertamina Group yang berkompeten dalam bisnis LNG, PT Badak NGL.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak LNG) untuk pengembangan gas alam cair (LNG), Selasa (24/5/2022). Foto: Dok. PIS
"Hal ini juga selaras dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi compatibility antara terminal dan kapal,” ujar Roberth dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan MoU ini terdiri dari, namun tidak terbatas pada beberapa hal. Pertama, Ship-shore Compatibility Study (SSCS) terkait penyaluran LNG yang diproyeksikan akan mengangkut kargo LNG dari Terminal Bontang. Kedua, Engineering Design (FEED), EPCC, Operasional, dan Maintenance Terminal/STS LNG atau LPG. Ketiga, pengembangan Green Terminal untuk terminal milik SH IML.
Selain mendorong sinergi di Pertamina Group, kerja sama pengembangan pada bisnis LNG dan Green Terminal ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menerapkan Environment, Sustainability, & Governance (ESG) dalam rangka menjaga keberlanjutan bisnis di masa depan.