Perusahaan Data Center Lokal Bangun 3 Gedung Gelontorkan Rp 2,7 T

13 November 2019 18:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay
ADVERTISEMENT
Investasi industri Data Center (DC) cukup menjanjikan di tengah geliat digital ekonomi. Sebab, semakin banyak ekonomi digital yang tumbuh, akan membutuhkan banyak perlindungan data.
ADVERTISEMENT
PT DCI Indonesia (DCI), perusahaan lokal penyedia layanan data center, tengah membangun gedung data center ketiga yang dinamakan JK3 sebagai salah satu bagian dari fasilitas hyperscale data center lokal terbesar di Indonesia.
JK3 memiliki critical IT load sebesar 12 Megawatt (MW) dan mulai beroperasi pada awal tahun 2020 mendatang.
CEO DCI, Toto Sugiri, mengatakan sebagai perusahaan Indonesia, DCI siap menjadi pionir yang menghadirkan fasilitas hyperscale data center terbesar di Indonesia.
"Hadirnya fasilitas Gedung JK3 ini, kami ingin mempertegas komitmen dan keseriusan dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia menjelang era revolusi industri 4.0," ujarnya saat ditemui di Equity Tower, SCBD, Jakarta, Rabu (13/11).
Saat ini, DCI telah mengoperasikan dua gedung data center, yakni JK1 dengan kapasitas 3 MW, JK2 dengan kapasitas 7 MW dan rencananya di awal tahun 2020, JK3 dengan kapasitas 12 MW.
ADVERTISEMENT
"3 gedung dengan total IT load 22 MW," katanya.
Berdasarkan catatannya investasi yang digelontorkan, estimasi hitungan untuk pembangunan gedung data center sekitar USD 7-9 per MW.
Jadi secara komulatif DCI telah menggelontorkan investasi USD 198 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun (kurs (Rp 14.000) untuk tiga gedung data center.
“Estimasi sekitar 7-9 juta USD per megawatt. Saat 3 gedung data center (nantinya) dengan total capacity 22 megawatt,” ucapnya.
Pembangunan JK3 merupakan salah satu rangkaian komitmen DCI merampungkan fasilitas hyperscale data center campus seluas 8,5 hektar, dengan total kapasitas lebih dari 150 MegaWatt (MW) yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat.
Asosiasi Data Center Indonesia bersama Pelaku Industri Digital di Equity Tower, Jakarta, Rabu (13/11). Foto: Abdul Latif/kumparan
CBRE yang merupakan perusahaan real estate dan investment global, melaporkan total kapasitas keseluruhan data center Indonesia hingga kuartal I 2019 mencapai 50,2 MW dan pada tahun 2021 diprediksi penambahan kapasitas sebesar 70 MW.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, President IDPRO (Asosiasi Data Center Indonesia), Hendra Suryakusuma, mengaku menyambut baik pembangunan data center yang dilakukan PT DCI Indonesia.
"Menyambung data ini, kami menyambut baik komitmen DCI sebagai penyedia data center lokal yang mampu memenuhi kebutuhan data center di Indonesia dalam beberapa tahun kedepan," imbuhnya.
Pembangunan hyperscale data center campus ini, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara penyedia layanan data center terbesar di Asia Pasifik.