Perusahaan Hary Tanoe Siapkan Rp 7 Triliun untuk Bangun Taman Hiburan

24 Juni 2019 16:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penghargaan Rekor MURI MNC Securities. Foto: Edy Sofyan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penghargaan Rekor MURI MNC Securities. Foto: Edy Sofyan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak perusahaan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk, tengah membangun kawasan hiburan yang disebut menjadi terbesar di Asia Tenggara. Luasnya diklaim lebih besar dua kali lipat dari taman hiburan Universal Studio milik Singapura.
ADVERTISEMENT
"Iya ini jadi yang pertama, terbesar dan internasional pertama di Indonesia dan ini lebih besar 2 kali lipat dari Universal Studio di Singapura," kata Wakil Direktur Utama MNC Land, Adrian Budi Utama, usai konferensi pers di Jakarta, Senin (24/6).
Perseroan akan mengeluarkan dana USD 500 juta atau sekitar Rp 7,05 triliun (kurs 14.100) untuk pendanaan investasi taman hiburan ini. Rencananya, sekitar 70 persen dari pendanaan melalui perbankan, sementara sisanya dari ekuitas perseroan.
Taman hiburan mewah ini ditargetkan rampung pada awal 2023. Saat ini progres sudah masuk tahap cutted and field. Taman hiburan yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara ini akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare.
"Tahun ini persiapan lapangannya. Theme park yang desain dari Amerika," jelasnya.
PT MNC Land Tbk Gelar RUPST di Gedung iNews, Jakarta Pusat. Foto: Abdul Latif/kumparan
Pembangunan taman bermain ini merupakan bagian dari pengembangan lahan milik Hary Tanoe di Lido seluas 3.000 hektare. Hingga saat ini perusahaan baru mengembangkan 400 hektare untuk pengembangan taman bermain, villa, hotel bintang enam dan sebagian besar untuk lapangan golf berkelas internasional seluas 190 hektare.
ADVERTISEMENT
Adapun nantinya perusahaan akan bekerja sama dalam pengembangan beberapa kawasan tersebut dengan perusahaan milik Presiden US, Donald Trump. Sementara perseroan sebagian besar akan menjadi operator.
"Iya, tapi itu (perusahaan milik Donald Trump) hanya khusus di kluster Trump yang lain. Theme Park kita yang kelola. Trump itu Golf, Villa eksklusif dan hotel bintang enam," jelasnya.