Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam momen tersebut, Hanif menyampaikan pesan bahwa selama lima tahun masa jabatannya telah mengalami berbagai dinamika. Namun satu hal yang perlu terus diingat ialah setiap perubahan harus selalu direspons, dan jangan mengelak.
“Perubahan itu sunnatullah, kehendak zaman yang harus selalu kita respons. Kita tak kan pernah bisa mengelak dari perubahan,” ujar Hanif dalam pesan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (23/10).
Selama menjabat menteri, Hanif menyadari kepemimpinannya barangkali tak selalu disambut baik. Namun, ia telah mengerahkan segala upaya agar Kemenaker bisa makin berkualitas.
“Saya berusaha keras melakukan yang harus saya lakukan dengan satu tendensi saja, menjadikan Kemenaker sebagai kementerian yang diperhitungkan dan sukses men-deliver apa yang menjadi visi misi Presiden kita. Sehingga setiap kebijakan dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tuturnya.
Ke depan, Hanif bilang tantangan ketenagakerjaan bakal semakin besar dan kompleks. Untuk itu, ia kembali menekankan Kemenaker harus terus berbenah. Tak ketinggalan, Kemenaker juga mesti makin lincah bergerak maju dan terus berprestasi.
ADVERTISEMENT
“Bertumbuh saja tidak memadai, kita harus lebih besar dari yang lain. Cepat saja masih kurang, kita harus lebih cepat dari yang lain. Lebih baik saja tak mencukupi, kita harus jadi pemenang. Dunia sudah begitu sangat kompetitif,” ujarnya.
Sementara Ida Fauziyah pun berjanji akan meneruskan seluruh kerja-kerja dan program ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dengan mengambil langkah-langkah yang lebih baik lagi di Kemenaker.
"Hal-hal yang sudah Bapak Hanif kerjakan lima tahun itu, tak ada pilihan, kita akan teruskan. Mohon doanya, saya juga ingin menjadi Menteri yang husnul khatimah seperti Pak Hanif. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan tugas dengan baik dan mengakhiri juga dengan baik, " kata Ida Fauziyah.