PGE Bakal Akuisisi Aset Panas Bumi di Kenya pada Kuartal III 2024

8 Mei 2024 16:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Julfi Hadi saat media briefing, Rabu (8/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Julfi Hadi saat media briefing, Rabu (8/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Geothermal Energy atau PGE Tbk (PGEO) sedang memproses akuisisi Olkaria, salah satu Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Kenya, Afrika. Proses itu ditargetkan rampung di kuartal III 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menuturkan perusahaan berniat untuk mengakuisisi aset panas bumi di dalam dan luar negeri. Perusahaan sedang mengkaji potensi akuisisi di dua proyek, salah satunya Blok Olkaria.
"Kita punya uangnya, kita punya expertise-nya, kalau ada yang bagus tentunya akan kita ambil. Kita lagi review dua proyek di Kenya, kita mungkin mulai satu-satu, juga bisa paralel sama yang satu lagi," kata Julfi saat media briefing, Rabu (8/5)..
Julfi menuturkan, pihaknya sudah rutin berdiskusi terkait akuisisi Olkaria di Kenya. Dia berharap, semua proses bisa selesai di kuartal III 2024 ini.
"Mungkin by third quarter kita mudah-mudahan if everything goes right, ini proses kan, ada terms-nya, ada technical, commercial, kita akan ada binding offer sama salah satu proyek di Kenya," ujar Julfi.
ADVERTISEMENT
Julfi menjelaskan progres akuisisi aset panas bumi di Kenya sedang dalam tahap due diligence yang ditargetkan selesai pada Juli atau Agustus 2024. Tahap selanjutnya adalah memulai eksplorasi
"Kalau semua internal approval, dan kita sesudah itu bisa mulai menyiapkan eksplorasi, ini kan green field jadi kita masih harus dieksplorasi, kita akan go step by step, berapa sumurnya belum disclose saat ini," jelasnya.
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto: Dok PGE
Blok Olkaria memiliki potensi sumber daya panas bumi mencapai 900 megawatt (MW). Julfi mengungkapkan alasan lain ekspansi ke Kenya yakni pengembalian investasi (return) yang besar.
"Memang salah satunya kenapa kita ke Kenya, resources sudah proven, Olkaria itu sudah 900 MW dan kita mendapatkan return yang sangat bagus, lebih dari Indonesia," ungkap Julfi.
ADVERTISEMENT
Selain Kenya, Julfi mengungkapkan PGE juga berencana untuk ekspansi ke Turki. Meski begitu, dia belum membeberkan lokasi akuisisi aset panas bumi di negara tersebut.
"Turki kita juga sedang review, salah satunya operating field, mudah-mudahan doain saja first time geothermal Indonesia akan going abroad," tutur Julfi.