Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menetapkan ibu kota baru Indonesia berlokasi di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kedua wilayah yang beririsan itu pun bakal segera di bangun jaringan gas (jargas) untuk industri dan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN, Gigih Prakoso, mengatakan pihaknya mendukung penuh pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sebab sumber gas di Kaltim sangat banyak. Perusahaan pun siap jika diminta membangun infrastruktur gas di ibu kota baru .
"Sehingga nanti kalau ibu kota baru didesain dengan sumber LNG (Liquefied Natural Gas), kami siap membangun pipanisasi dan infrastruktur lainnya. Kami juga sudah punya operasi di daerah Kaltim," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (30/8).
Sementara itu, Direktur Komersial PGN yang baru, Dilo Seno Widagdo, mengatakan saat ini perusahaan sudah punya rencana membangun 5.000 sambungan jargas di Penajam Paser Utara ke rumah tangga. Pembangunan yang sama juga bakal dilakukan di tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi sampai akhir 2020 itu sampai 10.000 sambungan jargas rumah tangga," ucapnya.
Untuk pengembangan master plan ibu kota baru , Dilo mengungkapkan perusahaan sudah diajak bicara oleh Bappenas, termasuk rancangan sistem pipanisasi distribusi gas di sana. Saat ini masih konseptual desain dan tahun depan bakal mendetailkan basic engineering-nya.
Adapun untuk skala nasional, perusahaan menargetkan membangun 78 ribu jargas di tahun ini. Sementara tahun depan, diperkirakan bakal bertambah 293 ribu jargas yang akan tersambung ke rumah tangga.