PGN Akan Bangun 10 Ribu Sambungan Jargas di Ibu Kota Baru

30 Agustus 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membuka keran meteran jaringan gas rumah tangga di kawasan Depok Timur. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Warga membuka keran meteran jaringan gas rumah tangga di kawasan Depok Timur. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menetapkan ibu kota baru Indonesia berlokasi di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kedua wilayah yang beririsan itu pun bakal segera di bangun jaringan gas (jargas) untuk industri dan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN, Gigih Prakoso, mengatakan pihaknya mendukung penuh pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sebab sumber gas di Kaltim sangat banyak. Perusahaan pun siap jika diminta membangun infrastruktur gas di ibu kota baru.
"Sehingga nanti kalau ibu kota baru didesain dengan sumber LNG (Liquefied Natural Gas), kami siap membangun pipanisasi dan infrastruktur lainnya. Kami juga sudah punya operasi di daerah Kaltim," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (30/8).
Sementara itu, Direktur Komersial PGN yang baru, Dilo Seno Widagdo, mengatakan saat ini perusahaan sudah punya rencana membangun 5.000 sambungan jargas di Penajam Paser Utara ke rumah tangga. Pembangunan yang sama juga bakal dilakukan di tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi sampai akhir 2020 itu sampai 10.000 sambungan jargas rumah tangga," ucapnya.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN di Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Untuk pengembangan master plan ibu kota baru, Dilo mengungkapkan perusahaan sudah diajak bicara oleh Bappenas, termasuk rancangan sistem pipanisasi distribusi gas di sana. Saat ini masih konseptual desain dan tahun depan bakal mendetailkan basic engineering-nya.
Adapun untuk skala nasional, perusahaan menargetkan membangun 78 ribu jargas di tahun ini. Sementara tahun depan, diperkirakan bakal bertambah 293 ribu jargas yang akan tersambung ke rumah tangga.