Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
PGN Kaji Pengelolaan 4,7 Juta Sambungan Gas Baru
20 Februari 2019 8:47 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
![Ilustrasi Jaringan Gas Rumah Tangga. Foto: Sejati Nugroho/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1550228871/fpuo7q2potsulzacod54.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji skema pengelolaannya ke masyarakat. Sebab, jumlah jargas yang dibangun cukup banyak dibanding jargas eksisting yang dimiliki PGN saat ini sebesar 300 ribu sambungan.
"Kita lagi diskusikan bagaimana pengelolaannya, kan sekarang punya 300 ribu sambungan. Nanti kalau 1-4 juta sambungan jargas pasti kan beda pengelolaanya. Ini kita lagi figure out bagaimana bentuk yang efisien dan efektif," kata Danny kepada kumparan, Rabu (20/2).
Untuk tahun ini, pemerintah meminta PGN membangun 800 ribu sampai 1 juta sambungan jargas. Oleh pemerintah, pembangunan jargas difokuskan pada konsumen rumah tangga dan industri kecil.
Harga jual gas ke pengguna akhir ditentukan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Jadi tiap daerah bakal berbeda, tergantung kondisi tiap daerah.
ADVERTISEMENT
"Harganya yang nentukan BPH, jadi tergantung. Tiap penentuan harga kan ada hearing dari stakeholder," tuturnya.