PHE Produksi Minyak 556 MBOPD dan Gas Bumi 2,8 BSCFD Sepanjang 2024

4 Januari 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, memproduksi rata-rata sebesar 556 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan gas bumi 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sepanjang tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Pencapaian produksi ini merupakan kontribusi dari 5 regional yang berada di wilayah kerja operasional PHE. Selain itu hal ini juga diharapkan bisa mengejar cita-cita swasembada energi Indonesia.
Secara rinci, untuk pencapaian produksi minyak, Regional 1 (Sumatera) menyumbang angka produksi sebesar 203 ribu barel minyak per hari (BOPD).
Sementara Regional 2 (Jawa) sebesar 54 ribu BOPD, Regional 3 (Kalimantan) 58 ribu BOPD, Regional 4 (Indonesia Timur) 85 ribu BOPD dan Regional 5 (wilayah operasi di luar negeri) sebesar 156 ribu BOPD.
Sedangkan untuk pencapaian produksi gas bumi, Regional 1 (Sumatra) menyumbang angka produksi sebesar 823 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara Regional 2 (Jawa) sebesar 356 MMSCFD; Regional 3 (Kalimantan) 622 MMSCFD; Regional 4 (Indonesia Timur) 653 MMSCFD; dan Regional 5 (wilayah operasi di luar negeri) 375 MMSCFD.
ADVERTISEMENT
“Guna mendukung swasembada energi nasional, Subholding Upstream Pertamina secara intensif melakukan kegiatan bor pengembangan, work over (WO) dan well intervention well services (WIWS),” tutur Direktur Utama PHE Chalid Said Salim, dalam keterangannya, Sabtu (4/1).
Area pengeboran migas PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Foto: Dok. PHI
Jumlah bor pengembangan yang berhasil diselesaikan mencapai 814 sumur per akhir Desember 2024. Angka ini meningkat dibandingkan realisasi 2023 sebanyak 801 sumur.
Sementara jumlah sumur work over yang berhasil diselesaikan hingga akhir tahun 2024 sebanyak 919 sumur, meningkat dibandingkan realisasi 2023 sebanyak 844 sumur.
Kemudian untuk pengerjaan well intervention well services (WIWS), hingga akhir 2024 jumlahnya mencapai 33.687 pekerjaan atau meningkat dibandingkan pencapaian tahun 2023 sebanyak 31.686 pekerjaan.
Selain itu untuk meningkatkan produksi, telah dilakukan sejumlah inisiatif, di antaranya pengembangan hasil reinterpretasi subsurface baru seperti yang dilakukan di Gunung Kemala dengan average initial production 735 BOPD.
ADVERTISEMENT
Inisiatif lainnya adalah pengembangan sumur stepout/nearfield/interfield untuk memperoleh potensi hidrokarbon di area baru, salah satunya di Lembak-Kemang-Tapus dengan initial production di angka 1.700 BOPD.
Kemudian, implementasi teknologi komplesi berupa multi stage fracturing (MSF) di sumur horizontal lapangan Kotabatak yang berhasil meningkatkan produksi sumur dengan dengan initial production di 523 BOPD.
Upaya lainnya adalah melakukan akselerasi Put on Production (POP) sumur eksplorasi, sehingga dapat langsung berkontribusi pada peningkatan produksi migas walaupun kurang dari 1 tahun sejak discovery. Akselerasi POP sumur eksplorasi antara lain telah dilakukan di East Pondok Aren, Astrea, dan Pinang East.
Selain itu, PHE juga melakukan pengembangan lanjutan steamflood di lapangan Duri melalui proyek North Duri Development, pengembangan Low Quality Reservoir melalui kegiatan fracturing yang masif sebanyak 169 pekerjaan sepanjang tahun 2024, dan Waterflood EOR pada struktur baru seperti Tanjung, Handil, Pager dan E-Main.
ADVERTISEMENT
“Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.