Piala Dunia 2022 Mulai Digelar di Qatar, Berapa Pendapatan dari Sponsor?

20 November 2022 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fans membawa reflika trofi menhadiri pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar dan pertandingan Qatar melawan Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Fans membawa reflika trofi menhadiri pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar dan pertandingan Qatar melawan Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2022 digelar mulai Minggu (20/11) malam ini di Doha, Qatar. Seperti yang terdahulu, Piala Dunia sekarang ini juga punya daya tarik kuat sebagai kompetisi paling akbar cabang olah raga terpopuler sejagat, yakni sepak bola.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika setiap Piala Dunia identik dengan gelimang sponsor. Sebegitu kuatnya daya tarik Piala Dunia dari aspek bisnis, FIFA pun membagi sponsor dalam tiga kategori. Yakni FIFA Partners (Mitra FIFA), FIFA World Cup Sponsors (Sponsor Piala Dunia FIFA), dan Regional Sponsors (Sponsor Regional). Pembagian itu dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dari Piala Dunia.
Dikutip dari berbagai sumber, Piala Dunia 2022 di Qatar kali ini diproyeksikan meraup sponsor sebesar USD 4,7 miliar atau setara Rp 73,7 triliun. Jika dibandingkan dengan Piala Dunia 2018 di Rusia yang mencapai USD 5,4 miliar, pendapatan tersebut anjlok. Sedangkan jika dibandingkan Piala Dunia 2014 yang sebesar USD 4 miliar, pendapatan kali ini meningkat cukup tinggi.
Stadion Al Thumama. Foto: Shutterstock
Meskipun memang pendapatan pada Piala Dunia 2022 di Qatar ini belum final, mengingat gelaran Piala Dunia masih berjalan. Kalaupun laporan keuangan nantinya sudah final, juga harus diaudit terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Ada lima sumber pendapatan sponsor pada setiap Piala Dunia. Yang pertama dan terbesar adalah dari penjualan hak siar, yang kali ini mencakup 56 persen dari total pendapatan.
"Penjualan hak siar televisi memberikan kontribusi terbesar yakni 56 persen dari total pendapatan. Nilainya USD 2,6 miliar (Rp 40,75 triliun)," tulis Score and Change, dikutip Minggu (20/11).
Pendapatan terbesar kedua yakni dari sponsor iklan dengan porsi 29 persen. Dalan Piala Dunia 2022 Qatar kali ini besarnya USD 1,4 miliar atau hampir Rp 22 triliun.
Tiga sumber pendapatan lainnya yakni dari layanan hospitality seperti hotel, paket perjalanan, penjualan tiket, serta pendapatan lainnya. Kontribusinya mencapai 15 persen atau kali ini sekitar USD 673 juta. Nilainya setara Rp 10,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu biaya penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar, ditaksir mencapai USD 1,7 miliar atau setara Rp 26,6 triliun. Jumlah itu mengalami penghematan dibandingkan empat tahun lalu di Rusia, yang biayanya mencapai 1,8 miliar atau setara Rp 28,2 triliun.