Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja untuk Tumbuh Sustain

21 September 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Finance & Strategy PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Ade Cahyo Nugroho (kanan) menerima penghargaan sebagai “Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi” dalam ajang DETIK AWARDS 2023: Adapt and Transform to an Era of Change, Kamis (20/9).
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Finance & Strategy PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Ade Cahyo Nugroho (kanan) menerima penghargaan sebagai “Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi” dalam ajang DETIK AWARDS 2023: Adapt and Transform to an Era of Change, Kamis (20/9).
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil meraih rekognisi atas prestasinya menjaga keberlanjutan kinerja positif. Hal ini tercermin dari pertumbuhan laba sebesar 32,41 persen sepanjang semester I 2023.
Atas prestasi tersebut, BSI menyabet penghargaan sebagai “Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi” dalam ajang DETIK AWARDS 2023: Adapt and Transform to an Era of Change, Kamis (20/9). Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, mengatakan perseroan terus berkomitmen mengakselerasi kinerja dan menjaga sustainability pertumbuhan, baik dari sisi aset, pembiayaan, maupun dana yang lebih sustain.
Alhamdulillah market share, aset, dan pembiayaan BSI tumbuh baik di industri perbankan nasional. Capaian tersebut hasil dari kinerja, visi yang semakin solid untuk tumbuh sehat dan sustain. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pemantik semangat bagi insan BSI untuk terus menorehkan kinerja terbaik dalam melayani nasabah dan mendukung pencapaian target perusahaan, agar BSI senantiasa memberi kontribusi dan kebermanfaatan bagi masyarakat dan Indonesia,” ujar Cahyo.
Di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan, BSI justru mencatatkan kinerja pertumbuhan laba semester I 2023 yang berhasil mengungguli bank-bank lain di sektor perbankan nasional, bahkan bank-bank konvensional. BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 32,41 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,82 triliun.
Lebih lanjut, Cahyo menegaskan pertumbuhan laba BSI menunjukkan komitmen dan kinerja perseroan mengoptimalkan potensi bisnis dalam kerangka prinsip-prinsip perbankan syariah. Salah satu strateginya melalui penerapan prinsip governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat.
“Kami meyakini bahwa dengan penguatan GRC, BSI dapat terus merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan. Sebab, penerapan GRC yang terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management, dan compliance, serta environment dan social perseroan. BSI juga terus melakukan akselerasi, mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia,” kata Cahyo.
Direktur Finance & Strategy PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Ade Cahyo Nugroho (kanan) menerima penghargaan sebagai “Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi” dalam ajang DETIK AWARDS 2023: Adapt and Transform to an Era of Change, Kamis (20/9).
Sepanjang semester I 2023, BSI mencatat pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh positif. Hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 221,90 triliun atau tumbuh 16 persen yoy, yang didominasi oleh segmen ritel sebesar Rp 158,38 triliun.
Sementara dari sisi penghimpunan dana, pada semester I 2023 BSI mencatatkan DPK sebesar Rp 252,52 triliun, didominasi oleh produk tabungan yang memberikan kontribusi sebanyak Rp 110,93 triliun. Atas hal itu, porsi CASA BSI terus membaik yang didominasi dana murah sebesar 59,93 persen.
Direktur Utama Detik.com, Abdul Aziz, mengatakan bahwa hasil dari pertumbuhan solid BSI juga menunjukkan strategi yang matang dan manajemen pengelolaan efisien dari portofolio keuangan, penyaluran dana, dan layanan berbasis prinsip syariah.
Pertumbuhan pembiayaan BSI yang impresif ini sejalan dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, tercermin dari NPF gross sebesar 2,31 persen atau membaik dari posisi tahun sebelumnya sebesar 2,78 persen. Hal ini juga berdampak baik pada cost of financing (CoC) menjadi 1,55 persen.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul mengatakan prestasi yang ditorehkan BSI ini adalah penanda adanya kepercayaan publik, serta keberhasilan dalam menjangkau nasabah, baik dari sisi jasa finansial maupun sosial.
“Bahkan, pertumbuhan laba BSI melebihi pertumbuhan laba bank konvensional terbesar dalam hal persentase, menunjukkan komitmen dan kinerja luar biasa dalam mengoptimalkan potensi bisnis dalam kerangka prinsip-prinsip perbankan syariah,” kata Abdul.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio