Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Pindad (Persero) menunjukkan bahwa industri persenjataan nasional tak hanya jago kandang. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan PT Pindad (Persero) dalam tender ekspor tank Harimau ke negara di ASEAN dan Asia Selatan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan PT Pindad, Widjajanto. Dia mengungkapkan, pihaknya tengah menjajaki ekspor Tank Harimau di beberapa negara di dua kawasan Asia, yaitu negara-negara di ASEAN dan di Asia Selatan.
"Kita sedang ikut tender, di salah satu negara ASEAN dan di negara Asia Selatan. Di ASEAN 44 unit, kalau yang di Asia Selatan 120 unit," katanya di Komplek Pindad, Bandung, Jumat (12/4), usai acara penandatanganan kontrak alutsista dengan Kemhan.
Widjajanto enggan menyebutkan nama negaranya. "Jangan sebut nama negara ya, nanti saya disemprit," ucapnya seperti dikutip dari Antara.
Tank Harimau merupakan hasil kerja sama dengan Turki. Tank tersebut dikembangkan masing-masing oleh dua negara tersebut. Untuk pemasarannya, telah bersepakat bahwa Indonesia di Asia sementara untuk Turki di Eropa.
Ia mengatakan, saat ini pembuatan tank tersebut telah memiliki kadar kandungan lokal untuk bahan material sekitar 60-70 persen. Untuk baja, masih dilakukan impor, mengingat belum ada yang mengembangkan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tank Harimau merupakan kendaraan tempur tank medium modern. Dikembangkan bersama antara PT Pindad dengan FNSS Turki. Bila di Indonesia dinamai Harimau, di Turki dinamai Kaplan MT.